Kekayaan jenis lichen corticulous pada batang glodokan tiang (Polyalthia longifolia sonn.) berdasarkan kepadatan lalu lintas di Kota Palembang Sumatera Selatan

Penulis

  • Nita Aminasih Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya Jalan Palembang-Prabumulih, Km32 Indralaya Ogan Ilir 30662
  • Harmida Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya Jalan Palembang-Prabumulih, Km32 Indralaya Ogan Ilir 30662
  • Nun Anis Mustafida Program Studi Biologi, Jurusan Biologi FMIPA, Universitas Sriwijaya Jalan Palembang-Prabumulih, Km32 Indralaya Ogan Ilir 30662

Metrik Artikel

Abstrak artikel ini sudah dibaca: 15 kali
Unduhan PDF: 5 kali
Total Unduhan Berkas: 5 kali
Total Kunjungan: 20 kali

DOI:

https://doi.org/10.24233/sribios.5.1.2024.483

Kata Kunci:

Lichen , kekayaan jenis , kepadatan lalu lintas , polusi udara , glodokan tiang

Abstrak

Tingkat kepadatan lalu lintas berkaitan erat dengan tingkat polusi udara. Polusi udara  akan menyebabkan jenis lichen yang tidak mampu beradaptasi tereliminasi yang akan menyebabkan hilangnya sejumlah jenis lichen pada suatu kawasan. Kondisi ini secara langsung juga akan berpengaruh terhadap kekayaan jenis lichen pada kawasan tersebut. . Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui kekayaan jenis lichen pada lokasi dengan tingkat kepadatan lalu lintas yang berbeda. Metode yang digunakan adalah survei eksploratif dan deskriptif kuantitatif . Pengamatan dilakukan pada lichen corticolous  glodokan tiang (Polyathia longifolia Sonn.) yang diambil dari tiga lokasi dengan kepadatan lalu lintas yang berbeda di kota Palembang, Sumatera Selatan. Ketiga lokasi tersebut antara lain Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Ariodillah, dan Jalan Taman Sari.  Identifikasi serta pengamatan karakter morfologi thalus lichen dilakukan di Laboratorium Fisiologi dan Perkembangan, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya. Hasil penelitian menunjukkan kekayaan jenis lichen semakin meningkat dengan semakin menurunnya tingkat kepadatan lalu lintas. Pada Lokasi yang padat lalu lintas mempunyai kekayaan 2 jenis lichen, lokasi dengan kepadatan lalu lintas sedang mempunyai 6 jenis lichen dan lokasi dengan tingkat  lalu linta yang rendah mempunyai kekayaan jenis 12 lichen.

Unduhan PDF Tahun Terakhir

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Badarmasi, H. (2017). Biomonitoring of air pollution using plants. MAYFEB Journal of Environmental Science. 2 :27-39.

Elix, J. A., Mayrhofer, H., Rodriguez, J. M. (2018). Two new species, a new combination and four new records of saxicolous buellinoid lichens (ascomycota, caliciaceae) from southern south america. 83:3-13.

Huang, X., Wang, L., Lasserna, A. K. C., dan Li, S. F. Y. (2017). correlations in the elemental and metabolic profiles of the lichen Dirinaria picta after road traffic exposure. Metallomics. 9: 1610-1621.

Kusmoro, J., Mayawatie, B., Budiono, R., Noer, I. S., Permatasari, R. E., Nurwahidah, A., Satriawati, R., Arum, D., Saragih, D. E., Widya, R., Jatnika, M. F., Makarim, A., dan Pratasasmita, R. (2019). Species diversity of corticolous lichens in the Arboretum of Padjadjaran Unversity, Jatinangor, Indonesia. Biodiversitas. 20(6): 1606-1616.

Laelasari, I. (2021) Morfologi tipe talus lichen sebagai bioindikator pencemaran udara di Kudus. Bioma. 3(1): 36-42.

McMullin, R. T. D., Ure, M., Smith, H. C., Wiersma, Y. F. (2017). Ten years of monitoring air quality and ecological integrity using field-identifieable lichens at Kejimkujik National Park and National Historic Site in Nova Scotia Canada. Ecological Indicators. 81: 214-221.

Murningsih, dan Mafazaa, H. Jenis-jenis lichen di kampus Undip Semarang. Bioma. 18(1): 20-29.

Nailufa, L. E., Laelasari, I., Fitriani, M., dan Paramdina, A. (2021). Morfologi tipe thalus lichen sebagai bioindikator pencemaran udara di Kudus. BIOMA. 3(1): 36-42.

Nasriyati, T. Murningsih, dan Utami, S. (2018). Morfologi talus lichen Dirinaria Picta (Sw.) Schaer. Ex Clem pada tingkat kepadatan lalu lintas yang berbeda di kepadatan lalu lintas yang berbeda di Kota Semarang. Jurnal Akademika Biologi. 7(4): 20-27.

Nuna, R., dan Amin, N. (2021). Jenis-jenis lichenes di kawasan Pucok Krueng Alue Seulaseh Kecamatan Jeumpa Aceh Barat Daya. Prosiding Seminar Nasional Biotik. 9(1): 34-38.

Pratiwi, M. E. (2006). Kajian lumut kerak sebagai bioindikator kualitas udara -studi kasus : kawasan industri Pulo Gadung, Arboretum Cibubur dan Tegakan Mahoni Cikabayan. Bogor: IPB Press.

Ramadhani, R. W., Salsabila, N., dan Mumpuni, K. E. 2022. Lichen sebagai bioindikator kualitas udara di kecamatan Jebres Kota Surakarta. Jurnal Ilmu Lingkungan. 16(2): 207-221.

Reza, P.A., Komang, A.L., & I Nyoman, G.A. (2013). Studi tanaman penghijauan glodokan (Polyalthia longifolia), kasia emas (Cassia surattensis), kelapa (Cocos nucifera) sebagai penyerap emisi gas karbondioksida di jalan PB. Sudirman Denpasar. Jurnal Argoteknologi Tropika. 2 (2): 108 -115.

Suharno, Sufaati, S., Sujarta, P., dan Agustini. (2021). Lichen (Lumut Kerak): struktur morfologi, anatomi, fungsi ekologi, dan manfaat bagi manusia. Bogor: IPB Press.

Worgotter, E, S., Hager, A., dan Elix, J. A. (2009). Intraspesific chemical variation within the crustose lichen genus haematomma: anthraquinone production in selected cultured mycobionts as a response to stress and nutrient supply. Phytochemistry Reviews. 8: 561-569.

Diterbitkan

29-07-2025

Cara Mengutip
Tulis nama ilmiah dengan huruf Italic:

Aminasih, N., Harmida, & Anis Mustafida, N. (2025). Kekayaan jenis lichen corticulous pada batang glodokan tiang (Polyalthia longifolia sonn.) berdasarkan kepadatan lalu lintas di Kota Palembang Sumatera Selatan. Sriwijaya Bioscientia, 5(3), 84–91. https://doi.org/10.24233/sribios.5.1.2024.483

Terbitan

Bagian

Vol 5, No 3 (2024): Desember 2024

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama