Etnobotani tumbuhan obat Solanaceae pada masyarakat suku Kerinci di wilayah Lempur Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi
DOI:
https://doi.org/10.24233/sribios.1.2.2020.199Kata Kunci:
Etnobotani , Tumbuhan obat , Solanaceae , Suku Kerinci , LempurAbstrak
Suku Kerinci merupakan masyarakat tradisional yang sudah lama melakukan interaksi erat dengan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Wilayah Lempur merupakan wilayah tertua di Kerinci yang ditempati oleh penduduk asli suku Kerinci. Penelitian mengenai etnobotani tumbuhan obat di wilayah ini terhitung masih sangat sedikit karena masih ada beberapa desa yang masih belum dieksplorasi dan didokumentasi. Oleh karena itu, perlu dilakukannya suatu penelitian untuk mendapatkan data dan informasi mengenai etnobotani tumbuhan obat di wilayah ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman spesies tumbuhan obat dan cara pemanfaatan tumbuhan obat Solanaceae oleh masyarakat suku Kerinci di wilayah Lempur. Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskripsif melalui observasi lapangan dan wawancara. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terdapat 5 spesies tumbuhan obat Solanaceae. Manfaat dari tumbuhan tersebut dapat mengobati penyakit seperti, sakit mata, penambah darah, hipertensi, asma, dan sakit perut.
Unduhan PDF Tahun Terakhir
Referensi
Yatias, E.A. 2015. Etnobotani Tumbuhan Obat di Desa Neglasari Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat. Skripsi. UIN Syarifhidayatullah. Jakarta. 85 hlm.
Syafitri, F.R., Sitawati., dan Setyobudi, L. 2014. Kajian Etnobotani Masyarakat Desa Berdasarkan Kebutuhan Hidup. Jurnal Produksi Tanaman. 2(2) : 172-179.
Tjitrosoepomo, G. (2013). Taksonomi tumbuhan Spermatophyta.Yogyakarta Gadjah Mada University Press.
Krisnawati, Y dan Febrianti, Y. 2019. Identifikasi Tumbuhan Famili Solanaceae Yang Terdapat Di Kecamatan Tugumulyo. BIOSFER, J.Bio. & Pend.Bio. 4 (2): Desember 2019.
Setshogo, M.P. (2015). A Review of Some Medicinal and or Hallucinogenic Solanaceous Plants of Botswana: The Genus Datura L. International Journal of Medicinal Plants and Natural Products (IJMPNP). 1(2) :15-23.
Susanti, R.F.., Sartika, G., Ignatius, J.R., Rachel, A., dan Ashanty, S. 2013. Ekstrak Batang Physalis angulata dengan Air Subkritik. Laporan Penelitian – Ilmu Teknik. 1(2) : 1-29.
Sianturi. S., Masitta, T., dan Sabri, E. 2013. Pengaruh Terong Belanda (Solanum betaceum Cav.) Terhadap Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Mencit Jantan (Mus musculus L) Anemia Strain DDW Melalui Induksi Natrium Nitrit (NaNO2). Saintia Biologi. 2(1) : 49-54.
Unduhan PDF: 838
Diterbitkan
Cara Mengutip
Tulis nama ilmiah dengan huruf Italic:
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2020 Azzikri Azzikri, Singgih Tri Wardana, Harmida
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan di jurnal ini menyetujui persyaratan lisensi hak cipta berikut:
a. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas penulis dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
b. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mengunggahnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mengunggah karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Tinjau Pengaruh Akses Terbuka).
d. Penulis memegang hak cipta dan mempertahankan hak penerbitan artikel tanpa batasan.