Respon pertumbuhan Neptunia oleracea Lour. pada fitoremediasi air asam tambang batubara

Penulis

  • Rika Aulina N Department Biology Universitas Sriwijaya
  • Nina Tanzerina Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University. Indralaya, Ogan Ilir 30662, South Sumatra, Indonesia.
  • Sri Pertiwi Estuningsih Biology Department, Sriwijaya University
  • Singgih Tri Wardana Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University. Indralaya, Ogan Ilir 30662, South Sumatra, Indonesia.
  • Juswardi Juswardi Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University. Indralaya, Ogan Ilir 30662, South Sumatra, Indonesia.

Metrik Artikel

Abstrak artikel ini sudah dibaca: 449 kali
Unduhan PDF: 563 kali
Total Unduhan Berkas: 563 kali
Total Kunjungan: 1012 kali

DOI:

https://doi.org/10.24233/sribios.2.1.2021.210

Kata Kunci:

respons pertumbuhan , fitoremediasi , air asam tambang , batu bara , Neptunia oleracea Lour

Abstrak

Air asam tambang (AAT) menjadi masalah sebagai pencemaran lingkungan dari penambangan cara tambang terbuka. Pengolahan air asam tambang yang ramah lingkungan diantaranya melalui fitoremediasi. Fitoremediasi menggunakan petai air (Neptunia olearacea Lour.) telah diteliti dengan tujuan mempelajari respons pertumbuhan N. olearacea pada fitoremediasi AAT batubara yang selanjutnya dikembangkan sebagai model in situ pengolahan AAT pada lahan basah buatan (constructed wetlands). Hasil penelitian menunjukkan N. olearacea masih mampu tumbuh pada fitoremediasi AAT konsentrasi 100%, pH 2,69 dengan laju pertumbuhan relatif (LPR) 0,0091 g/hari, dengan potensi meningkatkan pH 0,0322/hari. Respons pertumbuhan N. oleracea pada fitoremediasi AAT batubara perlu diteliti tentang respons anatomi dan fisiologi sebelum diujikan sebagai vegetasi pada lahan basah buatan.

Unduhan PDF Tahun Terakhir

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Indra, H., Lepong, Y., Gunawan, F., dan Abfer-tiawan, M. S. 2014. Penerapan Metode Active dan Passive Treatmen dalam Pengelolaan Air Asam Tambang Site Lati. Jurnal Sylva Lestari. 1(1): 1-9.

Munawar, A., Leitu, F. O., dan Bustaman, H. 2011. Aquatic Plants for Acid Mine Drainage Remediation in Simulated Wetland System. Jurnal Natur Indonesia. 13(3): 115-123.

Hidayati, N. 2005. Phytoremediation and Potency of Hyperaccumulator Plants. Hayati Journal of Biosciences. 12(1): 35-40.

Mukhopadhyay, S dan Maiti, S. K. 2008. Phytoremediation of Metal Mine Waste. Applied Ecology and Environmental Research. 8(3): 207-222.

Lasat, M. 2002. Phytoextraction of Toxic metals: a Review of Biological Mechanisms. Journal Envi-romental Quality. 3(1): 109-120.

Nasution, R. A., Wardana, S.T., Tanzerina, N., Estuningsih, S.P. dan Juswardi. 2021. The Poten-sial of Neptunia oleracea Lour. On Phytoremedia-tion Coal Acid Mine Drainage. Sriwijaya Bioscien-tia 1(2): 1-4.

Juhaeti, T., Syarif, F., dan Hidayati, N. 2005. In-ventarisasi Tumbuhan Potensial untuk Fitoremedi-asi Lahan dan Air Terdegradasi Penambangan Emas. Jurnal BIODIVERSITAS. 6(1): 31-33.

Tanzerina, N., Juswardi., dan Fitralia, E. 2013. Studi Adaptasi Anatomi Organ Vegetatif Neptunia oleracea Lour., Hasil Seleksi Lini pada Fitoremediasi Limbah Cair Amoniak. Prosding Seminar FMIPA Universitas Lampung. 1(1): 165-173.

Juswardi., Sagala, E. P., dan Lilian. 2010. Pertumbuhan Neptunia oleracea Lour. pada Limbah Cair Amoniak dari Industri Pupuk Urea Sebagai Upaya Pengembangan Fitoremediasi. Jurnal Penelitian Sains. 13(1): 1-5.

Ningsih, I. S. R., Lestari, W.dan Aziz, Y. 2014. Fitoremediasi Zn dari limbaj cair pabrik pen-golahan karet dengan memnafaatkan Pistia sta-tiotes L. JOM 1(2): 1-9.

Syah, M. J. A., Panja. J. S., F. Usman., dan T. Purnama. 2003. Hubungan Laju Pertumbuhan untuk Seleksi Kegenjehan Tanaman Pepaya. Jurnal Holtikultura. 13(3): 1-9.

Chozin, M. A., Iskandar, L., Ahmad, J., dan Hiroshi. 2015. Rate of Assimilation Total and Rel-ative Growth of Drought Tolerant Rice on Paddy System Maisura. Agrium Journal. 12(1): 10-15.

Paramitasari, A. 2014. Kemampuan Tumbuhan Air Kiapu Pistia stratiotes dalam Fitoremediasi Timbal. Skripsi. Bogor: Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Ke-hutanan. Institut Pertanian Bogor.

Agustina, L. 2011. Unsur Hara Mikro I (Fe, Mn, Zn, Cu, B, Mo, Co): Manfaat Kebutuhan Kahat dan Keracunan, Ed ke-1. Malang: Universitas Brawijaya Press. 71 hlm.

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air. Yogyakarta: Kanisius. 244 hlm.

Kumalasari, E. A., dan Prihastanti. 2015. Pembentukan Bintil Akar Tanaman Kedelai (Gly-cine max (L) Merrill) dengan Perlakuan Jerami pa-da Masa Inkubasi yang Berbeda. Jurnal Sains dan Matematika. 21(4): 103-107.

Septiani, M., Mukarlina, N., Wardono, E. R. P. 2017. Pertumbuhan dan Karakter Anatomi Mimo-sa Air (Neptunia oleracea Lour.) pada Air yang Terpapar Logam Aluminium (Al). Jurnal Protobi-ont. 6(3): 75-82.

Abidin, E. Z., Sharifah, N. S. I., Suriyani, A. Sarva, M. P. 2014. Neptunia oleracea (water mi-mosa) as phytoremediation plant and the risk to human health: A review. AEINSI Journal. 8(15): 187-195.

Fuad, M. T., Aunurohim dan Nurhidayati, T., 2013. Efektifitas Kombinasi Salvinia molesta dengan Hydrilla verticillata dalam Remediasi Logam Cu pada Limbah Elektroplating. Jurnal SAINS dan Seni Pomits. 2(1) : 240-243.

Nurlina., Sri, S., Ruslan, U. 2016. Akumulasi Logam Berat Besi (Fe) pada Pistia stratiotes L. dari Air Sumur Sekitar Workshop UNHAS. Pro-siding Seminar Nasional from

Syahreza, 2012. Preparasi dan Karakterisasi Ben-tonit Tapanuli Terinterkalasi Surfaktan Kationik Odtmabr dan Aplikasinya Sebagai Adsorben Pa-ra-Klorofenol. Jurnal Kimia. 1(1): 1-19.

Diterbitkan

24-06-2021

Cara Mengutip
Tulis nama ilmiah dengan huruf Italic:

Aulina N, R. ., Tanzerina, N. ., Estuningsih, S. P., Tri Wardana, S. ., & Juswardi, J. (2021). Respon pertumbuhan Neptunia oleracea Lour. pada fitoremediasi air asam tambang batubara. Sriwijaya Bioscientia, 2(1), 8–14. https://doi.org/10.24233/sribios.2.1.2021.210

Terbitan

Bagian

Vol 2, No 1 (2021): April 2021

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama