Respons pertumbuhan rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Var. Rubrum) pada perendaman auksin dan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria)
DOI:
https://doi.org/10.24233/sribios.2.2.2021.354Kata Kunci:
auksin , Jahe merah , PGPR , pertumbuhanAbstrak
Jahe merah (Zingiber officinale Var. Rubrum) merupakan tanaman yang memiliki manfaat sebagai bahan obat herbal pencegahan COVID-19. Salah satu kendala dalam budidaya jahe merah terdapat pada masa dormansi jahe merah yaitu selama 2-4 minggu. Masa dormansi jahe merah yang panjang menyebabkan penurunan hasil produksi rimpang jahe merah. Zat pengatur tumbuh auksin dan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) memiliki fungsi sebagai pemacu pertumbuhan. Rancangan Penelitian yang digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan masing masing perlakuan dilakukan 6 kali pengulangan. Variabel pengamatan yaitu persentase rimpang tumbuh tunas, persentase rimpang tumbuh akar, jumlah tunas, jumlah akar, tinggi tunas, panjang akar, waktu muncul tunas dan jumlah daun. Data pertumbuhan rimpang jahe merah dianalisis dengan menggunakan ANOVA (Analysis of Varian). Apabila perlakuan berpengaruh nyata, maka akan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan pada α = 0,05. Hasil dari penelitian ini adalah didapatkan hasil lebih baik pada kombinasi auksin dan PGPR terhadap rata rata jumlah tunas 1,16, rata rata jumlah daun 0,83, waktu muncul tunas yang singkat yaitu 8,00 HST dan rata rata tinggi tunas 4,63 cm. Perendaman auksin lebih baik terhadap rata rata jumlah akar yaitu 1,00 dan rata rata panjang akar 1,68 cm,. Persentase rimpang tumbuh tunas lebih baik pada perendaman auksin dan PGPR yaitu 100%. Persentase rimpang tumbuh akar lebih baik pada perendaman auksin yaitu 83,3%. Kesimpulan penelitian didapatkan kombinasi perendaman auksin dan PGPR memberikan pengaruh lebih baik pada pertumbuhan rimpang jahe merah. Perendaman auksin dan PGPR dapat dilakukan penelitian lebih lanjut dengan konsentrasi auksin lebih tinggi untuk mendapat hasil optimal dalam memacu akar rimpang jahe merah.
Unduhan PDF Tahun Terakhir
Referensi
Aisyah, S., Mardhiansyah., dan Tuti, A. 2016. Aplikasi Berbagai Jenis zat Pengatur Tumbuh Terhadap Pertumbuhan Semai Gaharu (Aquilaria malaccensis Lamk.) Jurnal Jom Faperta. 3(1): 2-8.
Campbell, N.A., Reece, J.B., & Mitchell, L.G. 2003. Biologi. Jilid 2. Edisi Kelima. Alih Bahasa: Wasmen. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Djamhari, S. 2010. Memecah Dormansi Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb) Menggunakan Larutan Atonik Dan Stimulasi Perakaran Dengan Aplikasi Auksin. Jurnal Sains Dan Teknologi Indonesia. 12 (1): 66-68. DOI: https://doi.org/10.29122/jsti.v12i1.852
Hutubessy, J.I.B., Sukar., dan Karyoto S.A. 2008. Pengaruh Taraf Konsentrasi Atonik Dan Lama Perendaman Terhadap Pertunasan Rimpang Jahe Gajah (Zingiber officinale Rose.). Agrica.1 (1): 29-33. DOI: https://doi.org/10.37478/agr.v1i1.479
Kurniahu, H., Sriwulan., Riska, A. 2017. Proses Pembibitan Jahe Merah (Zingiber Officinale Var. Rubra) Menggunakan Pgpr (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) Graminae Sebagai Agen Substitusi Zat Pengatur Tumbuh Dan Fungisida. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat II. 2(1). 34-35.
Limbongan, Y., Dan Yonathan, T. 2018. Pengaruh bobot rimpang dan ZPT alami air kelapa terhadap pertumbuhan jahe merah (Zingiber Officinale Var. Rubrum). Agrosaint. 9(1): 48-49.
LIPI.2020. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia: Indonesian Institute of Science. (Online) http://lipi.go.id/berita/Meluruskan-Informasi Khasiat JaheMerah/21972. Diakses pada tanggal 28 oktober 2020.
Marlin. 2005. Regenerasi in vitro planlet jahe bebas penyakit layu bakteri pada beberapa taraf konsentrasi BAP dan NAA. Jurnal Ilmu-ilmu pertanian Indonesia. volume 7 (1) : 8-14.
Marlina. 2015. Pengaruh Pupuk Kandang Sapi Dan Abu Sekam Terhadap Pertumbuhan Bibit Jahe Kuning (Zingiber officinale rosc). Lentera. 15 (14): 79-80.
Pakpahan, F. E., Nur, A., dan Sudarso. 2018. Pengaruh Berbagai Konsentrasi ZPT Atonik Pada Pertumbuhan Berbagai Asal Stek Sirih Merah (Piper croatum Ruiz and Pav.). Jurnal Produksi Tanaman. 6 (6): 1080-1086.
Rathinavel. T., Marugan. P., Srinivan. P., Arjuna. S., dan Selvankumar. T. 2020. Phytochemical 6 Gingerol – A Promising Drug of Choice for COVID-19. Int J. Adv.Sci.Eng. 6(4): 1482-1483. DOI: https://doi.org/10.29294/IJASE.6.4.2020.1482-1489
Rusmin, D., Muhammmad, R. Suhartanto., Satriyas, I., Dyah, M., dan Eny, W. 2018. Karakteristik Pola Pertumbuhan, Biokimia Dan Fisiologi Untuk Penentuan Umur Panen Rimpang Benih Jahe Putih Besar. Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. 29(1): 9 – 20. DOI: https://doi.org/10.21082/bullittro.v29n1.2018.9-20
Setyowati, M., T, Sarwanidas dan Rizawati. 2015. Pertumbuhan Jahe Merah (Zingiber Officinale Var. Rubrum) Pada Beberapa Konsentrasi Dan Lama Perendaman Dalam Zpt Atonik . Jurnal Agrotek rahmawati 1 (1): 67-68.
Soenandar, M. Muanis, N.A., Dan Ari, R. 2010. Petunjuk Praktis Membuat Pestisida Organic. Jakarta Selatan: PT Agromedia Pustaka.
Suharso. 2015. Pengaruh Macam Kosentrasi Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Dan Macam Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Bibit Jahe Merah (Zingiber officinale var.rubrum). Saintis. 7(2): 137-138.
Widawati, S. 2018. Isolasi Dan Aktivitas Plant Growth Promoting Rhizobacteria (Rhizobium, Azospirillum, Azotobacter, Pseudomonas) Dari Tanah Perkebunan Karet, Lampung. Berita Biologi 14(1): 77-79.
Unduhan PDF: 875
Diterbitkan
Cara Mengutip
Tulis nama ilmiah dengan huruf Italic:
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2022 Singgih Tri Wardana, Juswardi, Nanda Lian Ade Rama
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan di jurnal ini menyetujui persyaratan lisensi hak cipta berikut:
a. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas penulis dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
b. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mengunggahnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mengunggah karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Tinjau Pengaruh Akses Terbuka).
d. Penulis memegang hak cipta dan mempertahankan hak penerbitan artikel tanpa batasan.