Efektivitas kombinasi Pistia stratiotes L. dan Salvinia molesta Mitchell dalam fitoremediasi air asam tambang batubara

Penulis

  • Deviana Putri Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya Jalan Palembang-Prabumulih, Km 32 Indralaya Ogan Ilir 30662; Telp. 0711-580067/Faks.0711-580067
  • Juswardi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya Jalan Palembang-Prabumulih, Km 32 Indralaya Ogan Ilir 30662; Telp. 0711-580067/Faks.0711-580067

Metrik Artikel

Abstrak artikel ini sudah dibaca: 190 kali
Unduhan PDF: 217 kali
Total Unduhan Berkas: 217 kali
Total Kunjungan: 407 kali

DOI:

https://doi.org/10.24233/sribios.4.1.2023.388

Kata Kunci:

acid mine drainage, constructed wetlands, phytoremediation, Pistia stratiotes L, Salvinia molesta Mitchell

Abstrak

Open pit mining is a mining system that is commonly applied to coal extraction activities. Environmental problems in coal mining activities are generally related to acid mine drainage (AMD). Efforts to overcome the impact of AMD can be done by phytoremediation in constructed wetlands (CW). Plants that have the potential for AMD phytoremediation include Pistia stratiotes L (water lettuce)  and Salvinia molesta Mitchell (giant Salvinia) , so it is necessary to conduct research on the effectiveness of the combination of P. stratiotes and S. molesta to be developed on CW vegetation. The experimental design used was a completely randomized design (CRD), with 3 treatments using P. Stratiotes, S. Molesta, Combination of P. stratiotes and S. molesta each 9 replications. The results showed the effectiveness of phytoremediation using plant vegetation of P. stratiotes and S. molesta in increasing pH by 40.04% and reducing sulfate levels by 41.72%. The effectiveness of the combination of P. stratiotes and S. molesta in reducing levels of Mn and Fe were 101.36% and 93.49%, respectively. The decrease in TSS levels is better done by the combination of  P. stratiotes and S. Molesta vegetation compared to P. stratiotes or S. Molesta vegetation alone, but the better growth rate occurred in S. molesta vegetation only.

Unduhan PDF Tahun Terakhir

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Fu, Y., Tang, J., Yao, G.F., Huang, Z.Q., Li,Y.H., Han, Z., Chen,, X.Y. and Zang, H. (2018). Central role of deninosine 5’-phophosulfate reductase in the control of plant hydrogen sulfide metabolism. Journal Front Plant Science 9(1): 1-7. https://doi.org/10.3389/fpls.2018.01404

Henny, C., Ajie, S. A., dan Susanti, E. (2010). Pengolahan air asam tambang menggunakan sistem “Passive Treatment”. Prosiding Seminar Nasional Limnologi. 5(1): 331-344.

Kamala, N., Rahayu, S., dan Ismanto, I. (2018). Efektifitas kombinasi Kiambang (Salvinia Adnata Desv.) dan Kayu Apu (Pistia Stratiotes L.) dalam fitoremediasi logam Kadmium (Cd) di perairan. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Biologi. 3(3): 1-10.

Kusumastuti, W. (2009). Evaluasi lahan basah bervegetasi mangrove dalam mengurangi pencemaran lingkungan (studi kasus di Desa Kepetingan Kabupaten Sidoarjo). [Thesis]. Program Magister Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro: Semarang http://eprints.undip.ac.id/17692/

Nasir, S., Purba, M., dan Sihombing, O. (2014). Pengolahan air asam tambang dengan menggunakan membran keramik berbahan tanah liat, tepung Jagung dan serbuk besi. Jurnal Teknik Kimia. 3(20): 22-30. https://adoc.pub/pengolahan-air-asam-tambang-dengan-menggunakan-membran-keram.html

Ni’ma, N., Widyorini, N., dan Ruswahyuni. (2014). Kemampuan Apu-Apu (Pistia sp.) sebagai bioremediator limbah pabrik pengolahan hasil perikanan (skala laboratorium). Journal Management of Aquatic Resources. 3(4): 257-264. https://doi.org/10.14710/marj.v3i4.7107

Nurfitri, A., dan Rachmatiah, I.S. (2010). Pengaruh kerapatan tanaman Kiapu (Pistia Stratiotes L) terhadap serapan logam Cu pada air. Jurnal Teknik Lingkungan ITB. 16(1): 42-51. https://doi.org/10.5614//jtl.2010.16.1.5

Pribadi, R.N., Zaman, B., dan Purwono. (2016). Pengaruh luas penutupan Kiambang (Salvinia molesta) terhadap penurunan COD, Amonia, Nitrit, dan Nitrat pada limbah cair domestik (Grey Water) dengan sistem kontinyu. Jurnal teknik Lingkungan. 5(4): 1-10. https://www.neliti.com/id/publications/143752/pengaruh-luas-penutupan-kiambang-salvinia-molesta-terhadap-penurunan-cod-amonia#cite

Rondonuwu, S.B. (2014). Fitoremediasi limbah Merkuri menggunakan tanaman dan sistem reaktor. Jurnal Ilmiah sains. 14(1): 52-59. https://doi.org/10.35799/jis.14.1.2014.4951

Said, N. I. (2014). Teknologi pengolahan air asam tambang batubara “Alternatif Pemilihan Teknologi”. JAI. 7(2): 119-138. https://dx.doi.org/10.29122/jai.v7i2.2411

Suprihatin, H. (2014). Penurunan konsentrasi BOD limbah domestik menggunakan sistem wetland dengan tanaman hias Bintang Air (Cyperus alternifolius). Dinamika Lingkungan Indonesia. 1(2): 80-87. http://dx.doi.org/10.31258/dli.1.2.p.80-87

Widyaningsih, (2012). Pengaruh variasi berat basah Eceng Gondok (Eichornia crassipes) terhadap kandungan Krom (Cr) limbah cair industri sablon “Temenan” Monjali Yogyakarta. [Skipsi]. Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta.

Widyati, E. (2009). Kajian fitoremediasi sebagai salah satu upaya menurunkan akumulasi logam akibat air asam tambang pada lahan bekas tambang batubara. Tekno Hutan Tanaman. 2 (2) : 67-75.

Diterbitkan

16-08-2023

Cara Mengutip
Tulis nama ilmiah dengan huruf Italic:

Putri, D., & Juswardi, J. (2023). Efektivitas kombinasi Pistia stratiotes L. dan Salvinia molesta Mitchell dalam fitoremediasi air asam tambang batubara. Sriwijaya Bioscientia, 4(1), 32–37. https://doi.org/10.24233/sribios.4.1.2023.388

Terbitan

Bagian

Vol 4, No 1 (2023): April 2023

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama