Peran masyarakat lokal terhadap konservasi tumbuhan obat di Desa Sidomulyo, Kecamatan Air Kumbang, Banyuasin Sumatera Selatan
DOI:
https://doi.org/10.24233/sribios.4.2.2023.419Kata Kunci:
peran , masyarakat lokal , tumbuhan obat , konservasi , SidomulyoAbstrak
Pengetahuan dan keberlanjutan jenis tumbuhan obat di Indonesia berpotensi punah dengan adanya kehidupan serta adanya peningkatan degradasi lingkungan. Tradisi bercocok tanam di pekarangan rumah pada masyarakat pedesaan memiliki peran penting sebagai alat konservasi bagi keberlanjutan jenis tumbuhan obat dan mewariskan pengetahuan tradisional pada generasi mendatang. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran masyarakat lokal terhadap pelestarian tumbuhan obat tradisional berdasarkan (1) pengetahuan spesies tumbuhan obat dan (2) pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2021 di desa Sidomulyo Kecamatan Air Kumbang Banyuasin, Sumatera Selatan yang meliputi 4 dusun. Data diperoleh dengan metode observasi langsung dan wawancara berdasarkan kuisioner terstruktur (open-ended) pada 50 responden (20% dari total rumah). Hasil penelitian menunjukan terdapat 31 famili dan 51 spesies tumbuhan obat didominasi Zingereaceae (18%), berhabitus herba (39%) yang telah dibudidayakan dan dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional untuk penyakit luar dan penyakit dalam. Etnis Jawa yang mendominasi (94%) selain etnis Melayu. Tingkat pengetahuan tentang tumbuhan obat dan pemanfaatannya lebih tinggi dimiliki oleh Wanita (88%) dan yang telah Menikah (74%). Keterkaitan erat masyarakat lokal terhadap tumbuhan obat diindikasikan dari jumlah seluruh anggota keluarga (66%) yang menggunakan, sumber pengetahuan yang diperoleh dari orangtua (90%), durasi waktu yang lama (11-20 tahun) dalam penggunaan tumbuhan hidup selama masa hidupnya (40%). Keterkaitan erat tersebut memperlihatkan bahwa masyarakat lokal memiliki peran penting terhadap konservasi tumbuhan obat.
Unduhan PDF Tahun Terakhir
Referensi
Agustina, N., T.J.W.Hutauruk, N. Sulistyaningrum, S.M. Yudhanto, N. Liza, L. Kusumaningrum, sugiyarto, A. Yasa, S. saeouk, D, MD. Naim, A.D. Setyawan. (2022). Diversity of the medicinal plant in homegarden of local communities in the coastal area of Prigi Bay, Trenggalek, East Java, Indonesia, Biodiversitas. 23 (12) : 6302-6312. DOI https://doi.org/10.13057/biodiv/d231226
Arifin, B. dan S. Ibrahim, S. (2018). Struktur, bioaktivitas dan antioksidan flavonoid. Journal Zarah, 6(1), 21–29. https://doi.org/10.31629/zarah.v6i1.313
Arizona, D. (2011). Etnobotani dan potensi tumbuhan berguna di Taman Nasional Gunung Ciremai Jawa Barat. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor
Azra, A.L.Z., H.S. rifin, M. Astawan, N.HS. Arifin. (2014). Analisis karakteristik pekarangan dalam mendukung penganekaragaman pangan keluarga di Kabupaten Bogor, LANSKAP Indonesia. 6(2) : 1-11, https://doi.org/10.29244/jli.2014.6.2.1-12
Feratin. (2017). Keanekaragaman tanaman pekarangan dan pemanfaatannya untuk mendukung ketahanan pangan Kecamatan Wakorumba Selatan. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI).22 (2): 99-107. DOI: https://doi.org/10.18343/jipi.22.2.99
Guillaume, T., M. Damris, Y. Kuzyakovi. (2015). Losses of soil carbon by converting tropcal forest to plantation: Erosion and decomposition estimated by D13C. Global Change Biology (2015) 21, 3548–3560, doi: 10.1111/gcb.12907
Handayani, R. dan H. Rusmita. (2017). Uji daya hambat ekstrak etanol akar Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm. f.) Bedd.) terhadap bakteri Escherichia coli. Jurnal Surya Medika, 2(2), 13–26. https://doi.org/https://doi.org/10.33084/jsm.v2i2.356
Herdiani, (2012). Potensi tanaman obat Indonesia. http://www.bbpplembang.info/index.php/arsip/ artikel/artikel-pertanian/585- potensi- tanaman-obatindonesia. Diakses tanggal 11 Nov 2022
Irsyad, N. Jumari, Murningsih. (2013).Studi etnobotani masyarakat Desa Sukolilo kawasan pegunungan Kendeng Pati Jawa Tengah (Ethnobotany study of rural community Sukolilo, Kendeng Mountains, Pati, Central Java). BIOMA. 15 (1) : 27-34
Kandari, L.S., A.G. Gharai, T. Negi, P.C. Phondani. (2012). Ethnobotanical knowledge of medicine plant among tribal communities in Orissa India. J. Forest Res 1 (1): 1-5. http://dx.doi.org/10.4172/jfor.1000104
Kusmiati, A. dan U. Solikhah. (2015). Peningkatan pendapatan keluarga melalui pemanfaatan pekarangan rumah dengan menggunakan teknik vertikultur. Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan. 4(2), 94-101.
Larassati, A., Marmaini., T. Kartika. (2019). Inventarisasi tumbuhan berkhasiat obat di sekitar pekarangan di Kelurahan Sentosa. Jurnal Indobiosains. 1(2):76-87. E IISN. 2655-9137. https://doi.org/10.31851/indobiosains.v1i2.3198
Lestari F dan S. Andriani, (2021). Fitokimia tumbuhan berkhasiat obat tradisional di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Jurnal Galam. 1(2) : 79 -92.ISSN (Print) 2723, ISSN (Online) 2723.5084. DOI: 10.20886/GLM.2021.1.2.79-92
Luizza, M. W., Y. Heather, K. Christina, P. Evangelista, A. Worede, R.W. Bussmann, A. Weiner. (2013). Local knowledge of plants and their uses among women in the Bale Mountains, Ethiopia. Ethnobotany Research and Applications. Res Appl 11: 315- 339.
Margono, B.A., S. Turubanova, I. Zhuravleva, P. Potapov, A. Tyukavina, A. Baccini, s. Goetz, M.C. Hansen. (2012). Mapping and monitoring deforestation and forest degradation in Sumatra (Indonesia) using Landsat time series data sets from 1990 to 2010 . Environmental Research Letters, Environ. Res. Lett. 7 (3): 1- 16. DOI 10.1088/1748-9326/7/3/034010
Maulidiah, O.P.Winandari, D.A.Saputri. (2020). Pemanfaatan organ tumbuhan sebagai obat yang diolah secara tradisional di Kecamatan Kebun Tebu Kabupaten Lampung Barat. Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan. 7(2): 443-447. DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v7i2.2720
Munadi, E., Z. Salim. (2017). Info komoditi tanaman obat (pp. 1–7).
Nahdi, M.S., I. N.A. Martiwi, D.C. Arsyah. (2016) The ethnobotany of medicinal plants in supporting the family health in Turgo, Yogyakarta, Indonesia, BIODIVERSITAS. 17(2): 900-906.
Nasution, J., R.H. Chandra, A. Suharyanto, Lakhomi. (2021). Ethnobotany of Javanese ethnic garden plants in Medan City. Scientific Journal of Culture. 2(3): 95-100. ISSN: 2774-311X (Online), ISSN : 2774-4728 (Print). https://doi.org/10.33258/lakhomi.v2i3.500
Pujowati, P. (2016). Karakteristik pekarangan etnis jawa untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat di DAS Karang Mumus Kalimantan Timur. Ziraa'ah Majalah Ilmiah Pertanian, 41(1), 137-144. E-ISSN : 2355-3545. P-ISSN : 1412-1468.
Santoni, A., M. Efdi, A. Suhada. (2017). Kajian etnobotani dan analisa kandungan senyawa metabolit sekunder dari tumbuhan Hornstedtia scyphifera var fusiformis dengan HPLC (high performance liquid chromatography). Jurnal Zarah. 5(2): 33-37.
Suharyanto, A.. R.S.H.K. Harianja, P.W. Ndraha, I.S.K. Saragih, K.F. Sipayung, N. Harahap, dan R.D. Nababan. (2019). Indigenous knowledge masyarakat etnis Karo terhadap pengelolaan tumbuhan hutan di Desa Lingga, Kabupaten Karo. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS). 1 (3): 162-169. ISSN 2622-3740 (Online). DOI: https://doi.org/10.34007/jehss.v1i3.33
Suryanto, P., S.M. Widyastuti, J. Sartohadi, S.A. Awang, Budi. (2012). Traditional knowledge of homegarden-dry field agroforestry as a tool for revitalization management of smallholder land use in Kulon Progo Java, Indonesia. International Journal of Biology. 4(2) : 173-183. ISSN 1916-9671 E-ISSN 1916-968X. DOI: 10.5539/ijb.v4n2p173 URL: http://dx.doi.org/10.5539/ijb.v4n2p173
Sumathi S, G.T. Iswariya, B. Sivaprabha, B. Dharani, P.Radha, P.R. Padma . (2013). Comparative study of radical scavenging activity and phytochemical analysis of fresh and dry rhizomes of Curcuma zedoaria. IJPSR. 4(3): 1069-1073. ISSN (Online) 0975-8292. ISSN (Print) 2320-5148. http://dx.doi.org/10.13040/IJPSR.0975-8232.4(3).1069-73
Ungirwalu, A., S.A. Awang, A. Maryudi, P. Suryanto. (2016). Pengelolaan adaptif pemanfaatan buah hitam (Haplolobus monticola Blumea) ethnik Wandamen Papua. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 23 (2): 266-275.
Utami, P. L., P.G. Tandean, Liliawanti. (2020). Pengaruh pemberian ekstrak Kencur (Kaempferia galanga L.) terhadap peningkatan zona hambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma. 9(2): 145-155. ISSN 1978-2071 (Print). ISSN 2580-5967. http://dx.doi.org/10.30742/jikw.v9i2.883
Unduhan PDF: 140
Diterbitkan
Cara Mengutip
Tulis nama ilmiah dengan huruf Italic:
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2023 Dwi Puspa Indriani, Intan A.N. Rohmah, Nita Aminasih, Nina Tanzerina, Juswardi, Doni Setiawan, Enggar Patriono
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan di jurnal ini menyetujui persyaratan lisensi hak cipta berikut:
a. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas penulis dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
b. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mengunggahnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mengunggah karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Tinjau Pengaruh Akses Terbuka).
d. Penulis memegang hak cipta dan mempertahankan hak penerbitan artikel tanpa batasan.