Kualitas air kolam budidaya dan kolam terpal untuk pertumbuhan ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) pada kelompok pembudidaya ikan Lele di Kabupaten PALI Sumatera Selatan
DOI:
https://doi.org/10.24233/sribios.2.3.2021.378Kata Kunci:
pH , DO , suhu , air , pertumbuhan , ikan LeleAbstrak
Telah dilakukan penelitian tentang kualitas air kolam budidaya dan kolam terpal untuk pertumbuhan ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) pada kelompok pembudidaya ikan Lele di Kabupaten PALI Sumatera Selatan. Penelitian bertujuan mengetahui perubahan kualitas air terhadap pertumbuhan ikan Lele Sangkuriang yang dipelihara di kolam terpal, dan kualitas air yang sesuai untuk pemeliharaan ikan Lele. Penelitian menggunakan metode survei dengan pengukuran parameter kualitas air kolam budidaya ikan Lele dan kolam terpal ikan Lele Sangkuriang, serta pengamatan pertumbuhan ikan Lele Sangkuriang yang dipelihara oleh kelompok pembudidaya ikan Lele di Kabupaten PALI Sumatera Selatan. Kualitas air diamati dengan parameter suhu, DO, pH air. Pertumbuhan ikan Lele Sangkuriang menggunakan variabel pertumbuhan mutlak dengan pengukuran parameter pertambahan bobot biomassa. Hasil penelitian dapat disimpulkan, nilai suhu dan pH pada kolam pembudidayaan ikan Lele dikategorikan masih dalam keadaan layak untuk kegiatan pembudidayaan. Nilai DO yang berkisar di bawah 3 ppm pada kolam pembudidaya ikan dikhawatirkan akan menghambat pertumbuhan ikan Lele. Suhu pada kolam terpal yang berkisar antara 26,6 hingga 28,8 oC dikategorikan dalam keadaan suhu yang optimal bagi kegiatan pembudidayaan ikan Lele. Kisaran pH dan DO pada kegiatan kolam terpal, layak bagi keberhasilan hidup ikan Lele. Pengukuran pH, suhu, dan DO layak bagi pemeliharaan dan pembesaran ikan Lele.
Unduhan PDF Tahun Terakhir
Referensi
Arifin, M. Y. 2016. Pertumbuhan Dan Survival Rate Ikan Nila Strain Merah dan Strain Hitam yang Dipelihara pada Media Bersalinitas. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi. 16(1): 159-163.
Augusta, T. S. 2016. Dinamika Perubahan Kualitas Air Terhadap Pertumbuhan Ikan Lele Dumbo yang dipelihara dikolam Tanah. Jurnal Ilmu Hewani Tropika. 5(1). 41-44.
Barus, T. A. 2002. Pengantar Limnologi. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Cahyo B. 2009. Budidaya Lele dan Betutu (Ikan langka bernilai tinggi). Jakarta: Pustaka Mina.
Effendie, M.I. 1997. Biologi perikanan. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama.
Kordi, M. 2010. Budidaya Ikan Lele Dikolam Terpal. Yogyakarta: ANDI.
Kordi, M.G.H. dan A.B. Tanjung. 2007. Pengelolaan Kualitas Air. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Siegers, W. H., Y. Prayitno., A. Sari. 2019. Pengaruh Kualitas Air Terhadap Pertumbuhan Ikan Nila Nirwana pada Tambak Payau. The Journal Of Fisheries Development. 3(2): 95-104.
Tatangindatu, E., O. Kalesaran. R. Rompas. 2013. Studi Parameter Fisik Kimia Air pada Areal Budidaya Ikan di Danau Tondano Desa Paleloan Kabupanten Minahasa. Jurnal Budidaya Perairan. Pp. 8-19.
Unduhan PDF: 4372
Diterbitkan
Cara Mengutip
Tulis nama ilmiah dengan huruf Italic:
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2022 Enggar Patriono, Resti Amalia, Merry Sitia
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan di jurnal ini menyetujui persyaratan lisensi hak cipta berikut:
a. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas penulis dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
b. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mengunggahnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mengunggah karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Tinjau Pengaruh Akses Terbuka).
d. Penulis memegang hak cipta dan mempertahankan hak penerbitan artikel tanpa batasan.