Inventarisasi jenis ikan di Sungai Lubok Desa Gumai Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan
DOI:
https://doi.org/10.24233/sribios.5.1.2024.453Kata Kunci:
sungai , ikan , jenis , inventarisasi , familiAbstrak
Sungai Lubok di Kabupaten Muara Enim umumnya dimanfaatkan masyarakat untuk menangkap ikan dan juga berbagai aktivitas rumah tangga. Pengaruh kegiatan manusia dan juga faktor alami dapat merubah kualitas dan kondisi perairan sungai yang kemudian akan berdampak pada kehidupan ikan. Keadaan ini menyebabkan perubahan keragaman spesies ikan yang terdapat pada komunitas ikan serta ekosistem di sungai dari waktu ke waktu. Penangkapan ikan yang dilakukan secara berlebihan mengakibatkan menurunnya kelimpahan dan keanekaragaman ikan. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diperlukan penelitian tentang inventarisasi jenis ikan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui jenis-jenis ikan yang terdapat di Sungai Lubok, Desa Gumai, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Penelitian menggunakan metode survey dan observasi lapangan. Penentuan lokasi penelitian dengan menggunakan metode purposive sampling. Pengambilan sampel ikan dilakukan dengan metode secara langsung (sweaping). Data yang telah didapatkan, kemudian dianalisis secara deskriptif yang meliputi ciri-ciri dan morfologi ikan. Hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai inventarisasi jenis-jenis ikan di Sungai Lubok didapatkan sebanyak 20 jenis ikan yang tergolong dalam 9 famili. Famili Cyprinidae merupakan jumlah jenis yang paling banyak ditangkap yaitu sebanyak 7 jenis ikan. Kesimpulan penelitian yaitu jenis-jenis ikan yang tertangkap dan teridentifikasi di Sungai Lubok didapatkan sebanyak 20 jenis ikan yang tergolong dalam 9 famili. Jenis ikan yang paling banyak ditangkap berasal dari famili Cyprinidae yaitu berjumlah 7 jenis ikan.
Unduhan PDF Tahun Terakhir
Referensi
Anwar, Kardhinata, E.H., Mutia, H.Z.N.A. (2015). Identifikasi jenis-jenis ikan di Sungai Batang Gadis Kecamatan Muarasipongi Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara. BioLink. 2(1): 38-46.
Bhagawati, D., Abulias, M.N., Amurwanto, A. (2013). Fauna ikan Siluriformes dari Sungai Serayu, Banjaran, dan Tajum di Kabupaten Banyumas. Jurnal MIPA. 36(2): 112-122.
Burhanuddin, A.I. (2010). Ikhtiologi: ikan dan aspek kehidupannya. Makasar: Yayasan Citra Emulsi.
Cahyono, B. (2001). Budidaya ikan di perairan umum. Yogyakarta: Kanisius.
Fitrah, S.S., Dewiyanti, I., dan Rizwan, T. (2016). Identifikasi jenis ikan di perairan Laguna Gampoeng Pulot Kecamatan Leupung Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah. 1(1): 66-81.
Iqbal, M., Yustian, I., Setiawan, A., dan Setiawan, D. (2018). Ikan-ikan di Sungai Musi dan Pesisir Timur Sumatera Selatan. Palembang: Yayasan Kelompok Pengamat Burung Spirit of South Sumatera.
Kenconojati, H., Suciyono, Budi, D.S., Ulkhaq, M.F., dan Azhar, M.H. (2016). Inventarisasi keanekaragaman jenis ikan di Sungai Bendo Desa Kampung Anyar Kabupaten Banyuwangi. Agroveteriner. 5(1): 89-97.
Kordi, M.G.H. (2010). Panduan lengkap memelihara ikan air tawar di kolam terpal. Yogyakarta: Lily Publisher.
Kottelat, M. (1996). The identity of Puntius eugrammus and diagnoses of two new species of Striped Barbs (Teleostei: Cyprinidae) from Southeast Asia. The Raffles Bulletin of Zoology. 44(1): 301-316.
Kottelat, M., Whitten, A.J., Kartikasari, S.N., dan Wirjoatmodjo, S. (1993). Fresh water fishes of western Indonesia and Sulawesi. Jakarta: Periplus Editions Limited.
Laily, N. (2006). Identifikasi jenis-jenis ikan Teleostei yang tertangkap nelayan di wilayah perairan pesisir Kota Semarang. Skripsi. Semarang: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.
Mutiara, D. (2013). Taksonomi ikan di Sungai Gondang Desa Tanding Marga Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim. Sainmatika. 10(1): 11-15.
Mutiara, D., dan Sahadin. (2017). Inventarisasi jenis ikan di Sungai Rawas Desa Ulak Embacang Kecamatan Sanga Desa Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Sainmatika. 14(1): 53-57.
Nursyahra. (2012). Jenis-jenis ikan yang tertangkap di Batang Air Dingin Kelurahan Balai Gadang Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Jurnal Pelangi. 4(2): 100-108.
Rainboth, W.J. (1996). Fishes of the Cambodian Mekong. Rome: FAO.
Ridwantara, D., Buwono, I.D., Handaka S, A.A. (2019). Uji kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan Mas Mantap (Cyprinus carpio) pada rentang suhu yang berbeda. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 10(1): 46-54.
Samitra, D., dan Rozi, Z.F. (2017). Identifikasi jenis-jenis ikan di Sungai Kelingi Kota Lubuk Linggau. Padang: Semnas Bioeti Ke-4 & Kongres PTTI Ke-12.
Samuel dan Adjie, S. (2008). Zonasi, karakteristik fisika-kimia air dan jenis-jenis ikan yang tertangkap di Sungai Musi, Sumatera Selatan. Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia. 15(1): 41-48.
Sukmono, T., dan Margaretha, M. (2017). Ikan air tawar di ekosistem Bukit Tigapuluh. Jambi: Yayasan Konservasi Ekosistem Hutan Sumatera dan Frankfurt Zoological Society.
Tan, H.H., dan Ng, P.K.L. (2005). The fighting fishes (Teleostei: Osphronemidae: Genus Betta) of Singapore, Malaysia And Brunei. The Raffles Bulletin of Zoology. 13: 43-99.
Unduhan PDF: 14
Diterbitkan
Cara Mengutip
Tulis nama ilmiah dengan huruf Italic:
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2024 Endri Junaidi, Enggar Patriono, Nurul Hikmah

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan di jurnal ini menyetujui persyaratan lisensi hak cipta berikut:
a. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas penulis dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
b. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mengunggahnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mengunggah karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Tinjau Pengaruh Akses Terbuka).
d. Penulis memegang hak cipta dan mempertahankan hak penerbitan artikel tanpa batasan.