Keanekaragaman spesies ikan rawa lebak di Desa Kuro Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan
DOI:
https://doi.org/10.24233/sribios.2.3.2021.361Kata Kunci:
keanekaragaman , ikan , rawa , lebak , PampanganAbstrak
Sumatera selatan merupakan kawasan yang memiliki potensi sumberdaya perikanan yang kaya akan keanekaragaman spesies ikannya salah satunya ikan air tawar. Potensi tersebut didukung oleh luasnya wilayah perairan umum daratan Sumatera Selatan yang diantaranya adalah kawasan rawa sebesar 46%. Salah satu rawa lebak terbesar dan berpotensi sebagai perikanan tangkap terdapat di kecamatan Pampangan kabupaten OKI. Karakteristik khas ekosistem rawa lebak yang secara periodik mengalami perubahan kedalaman air secara musiman dapat mengindikasikan adanya perbedaan komposisi spesies ikan pada saat musim hujan dan musim kemarau. Selain berperan sebagai habitat ikan, rawa lebak berperan secara ekologi dan ekonomi bagi masyarakat. Namun adanya kegiatan alih fungsi lahan menjadi perkebunan kelapa sawit berpotensi merusak ekosistem rawa lebak sebagai habitat ikan. Hasil dari penelitian yaitu ditemukan 15 spesies yang tergolong dalam 3 ordo, 8 famili, dan 12 genus dari 159 ekor ikan yang tertangkap di kawasan rawa lebak di Desa Kuro kecamatan Pampangan kabupaten Ogan Komering Ilir pada bulan Oktober 2019 (Musim kemarau). Keanekaragaman jenis ikan termasuk dalam kategori rendah-sedang yaitu berkisar antara 0,590-1,840. Kesamaan komunitas tinggi antara stasiun 2 dan stasiun 3 (73%). Kesamaan komunitas rendah antara stasiun 1 dengan stasiun 3 (37,50%), dan antara stasiun 1 dengan stasiun 2 (42,10%).
Unduhan PDF Tahun Terakhir
Referensi
Akbar, Junius. 2017. Potensi, Peluang, dan Tantangan Pengembangan Perikanan Di Kalimantan Selatan. Banjarmasin: Lambung Mangkurat University Press.
Asyari. 2007. Pentingnya Labirin Bagi Ikan Rawa. Jurnal Bawal. 1 (5): 161-167.
Badan Pusat Statistik Kabupaten OKI. 2019. Kecamatan Pampangan Dalam Angka. Palembang: BPS Kabupaten OKI.
Bhagawati, D., M. N, Abulias.,& A, Amuranto. 2012. Karakter mulut dan variasi struktur gigi pada familia Bagridae yang tertangkap di Sungai Serayu Kabupaten Banyumas. Jurnal Departemen Perikanan. 1 (3): 144-148.
Boyd CE, Lichtkopler F. 2003. Water Quality Management in Pond Fish Culture. Auburn: Auburn University.
Hamidah, A. 2004. Keanekaragaman Jenis Ikan di Sungai Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Iktiologi Indonesia. 4 (2): 51-55.
Hasanah, N., Robin., & Eva, P. 2019. Tingkat Kelangsungan Hidup dan Kinerja Pertumbuhan Ikan Selincah (Belontia hasselti) dengan pH Berbeda. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia. 7 (2): 99-112.
Iqbal, M., I, Yustian., A, Setiawan., & D, Setiawan. 2018. Ikan-Ikan di Sungai Musi dan Pesisir Timur Sumatera Selatan. Palembang: Yayasan Kelompok Pengamat Burung Spirit of South Sumatera.
Karahan, A., & Ergenen, S. 2010. Cytogenetic Analysis of Garra Variabilis (Heckel,
(Pisces, Cyprinidae) From Savur Stream (Mardin), Turkey. Turkish Journal of Fisheries and Aquatic Sciences. 10 (4): 483-489.
Lewis, J.W.M., Hamilton, S.K., Lasi, M.A., Rodriguez, M., Saunders, J.F. 2000. Ecological determinism on the Orinoco floodplain. Bioscience 50 (10) : 681 – 692.
Maradona, Romi. 2014. Rubuan Hektar Sawah di Kabupaten OKI Gagal Tanam. Benarkah Perkebunan Sawit Penyebabnya?. www.mangobay.co.id.12 September 2020.
Murni, M. Y., & Roesma, D. I. 2014. Inventarisasi Jenis-Jenis Ikan Cyprinidae di Sungai Batang Nareh, Kabupaten Padang Pariaman. Jurnal Biologi Universitas Andalas. 3 (4): 275-280.
Murti, W. B., N. E, Kartiono, & M, Rahayuningsih. 2017. Keanekaragaman Jenis Kupu-Kupu di Taman Nasional Karimunjawa Jawa Tengah. Biospecies. 10 (2): 73-80.
Muslim, M., & Ma’ruf, I. 2020. Tipe Ekosistem Lokasi Penangkapan Ikan Sepatung (Pristolepis grootii). Fiseries. 8 (1): 29-34.
Muthmainnah, D., Dahlan, Z., R. H. Susanto., A. K. Ghaffar., dan, D. P. Priadi. 2012. Pola Pengelolaan Rawa Lebak Berbasis Keterpaduan Ekologi-Ekonomi-Sosial- Budaya Untuk Pemanfaatan Berkelanjutan. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia. 4 (2): 59-67.
Nasution, Zahri. 2008. Perkembangan Ekonomi Masyarakat Nelayan Perairan Umum “Lebak Lebung”. Jurnal Transdisiplin Sosiologi, Komunikasi, dan Ekologi Manusia. 2 (2): 249-264.
Odum, E. P. 1993. Dasar-Dasar Ekologi Edisi Ke-3. Yogyakarta: UGM
Patty, Simon. I. 2018. Oksigen Terlarut dan Apparent Oxygen Utilization di Perairan Selat Lembeh, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax. 6 (1): 54-60.
Pormansyah. 2015. Keanekaragaman Jenis Ikan di Kawasan Rawa Kampus Universitas Sriwijaya Indralaya Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sriwijaya Indralaya.
Prianto, E., M.M, Kamal., I, Muchsin., dan Edi, S. 2013. Strategi Pengelolaan Perikanan Paparan Banjir Lubuk Lampam Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia. 2 (5): 57-66.
Ridho, M.R. 2019. Keanekaragaman Jenis Ikan di Perairan Lebak Jungkal Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir pada Musim Hujan dan Kemarau. Majalah Ilmiah Biologi Biosfera. 36 (1):41-50.
Ridho, M.R., & Patriono, E. 2020. Keanekaragaman Jenis Ikan di Danau Teluk Rasau, Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Majalah Ilmiah Biologi Biosfera. 37 (2): 118-125.
Safitri, N. 2015. Pengaruh Tingkat Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Benih Ikan Gabus Channa striata. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
Sihombing, M.E. 2012. Pengaruh Intensitas Cahaya Lampu Bawah Air dengan Senter Light Emitting Diode pada Reaksi Fotoaksis Ikan di Perairan Kepulauan Seribu. Skripsi. Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Unduhan PDF: 308
Diterbitkan
Cara Mengutip
Tulis nama ilmiah dengan huruf Italic:
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2022 Endri Junaidi, Dwi Puspa Indriani, Mira Yusma
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan di jurnal ini menyetujui persyaratan lisensi hak cipta berikut:
a. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas penulis dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
b. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mengunggahnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mengunggah karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Tinjau Pengaruh Akses Terbuka).
d. Penulis memegang hak cipta dan mempertahankan hak penerbitan artikel tanpa batasan.