Toksisitas insektisida organofosfat terhadap mortalitas Ikan Mas (Cyprinus carpio L.)

Penulis

  • Nesa Seftiani Program Studi Sarjana Biologi FMIPA Universitas Sriwijaya
  • Agus Purwoko Jurusan Biologi FMIPA Universitas Sriwijaya
  • Endri Junaidi Jurusan Biologi FMIPA Universitas Sriwijaya
  • Arwinsyah Jurusan Biologi FMIPA Universitas Sriwijaya
  • Zazili Hanfiah Jurusan Biologi FMIPA Universitas Sriwijaya
  • Syafrina Lamin Jurusan Biologi FMIPA Universitas Sriwijaya

Metrik Artikel

Abstrak artikel ini sudah dibaca: 713 kali
Unduhan PDF: 882 kali
Total Unduhan Berkas: 882 kali
Total Kunjungan: 1595 kali

DOI:

https://doi.org/10.24233/sribios.3.1.2022.364

Kata Kunci:

Dursban 200EC , Cyprinus carpio L. , LC50 , organofosfat , toksisitas

Abstrak

Organofosfat merupakan zat kimia sintetis yang terkandung dalam pestisida untuk membasmi hama. Organofosfat terdiri dari ester asam fosfat atau tiofosfat yang toksik secara akut terhadap hewan bertulang belakang seperti ikan, burung, cicak, dan mamalia. Salah satu contoh insektisida organofosfat dengan merek dagang yaitu Dursban 200EC dengan bahan aktif berupa klorpirifos. Ikan mas (Cyprino carpio L.) merupakan salah satu jenis organisme yang hidup di air tawar. Ikan mas memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi dan rentan terhadap perubahan lingkungan, sehingga adanya pencemaran dari limbah insektisida berpotensi membunuh ikan mas tersebut. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan januari 2021 sampai dengan februari 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode eksperimental menggunakan rancangan acak kelompok dan diberi perlakuan menggunakan uji statik (non renewal). Kelompok eksperimen diberi beberapa perlakuan dalam jangka waktu tertentu, setelah itu dilakukan pengamatan dan analisis variabel terikat terhadap variabel bebas dan kontrol. Penelitian menggunakan insektisida organofosfat dengan masing-masing konsentrasi 0 ml/L (kontrol) ; 0,25 ml/L ; 0,75 ml/L ; 1,25 ml/L dan 1,75 ml/L dan diamati setiap 24 jam, 48 jam, 72 jam, dan 96 jam. Analisa data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis varian dan uji lanjut Post Hoc Test (LSD).Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada waktu paparan 24 jam didapatkan nilai LC50 sebesar 0944 ml/L, nilai LC50 48 jam sebesar 0,681 ml/L, nilai LC50 72 jam  sebesar 0,095 ml/L,  dan  LC50 96 jam sebesar 1,529 ml/L. Nilai TUa yang didapat dari  pemaparan selama 24, 48, 72 dan 96 jam berturut-turut yaitu sebesar 1,059 ; 1,468 ; 10,52 ; 0,654. Hasil analisis statistik dengan ANOVA diketahui bahwa konsentrasi 0,25 ml/L, 0,75 ml/L, 1,25 ml/L, 1,75 ml/L menyebabkan kematian ikan mas secara signifikan. Kesimpulan penelitian adalah ikan mengalami stres dan kehilangan keseimbangan, gerakan melemah, sisik berlendir, operculum terbuka, insang menjadi pucat sehingga ikan kekurangan oksigen, hingga mengalami kematian. Lethal Consentration (LC50) dari insektisida organofosfat selama 24 jam  sebesar   0,944 ml/L, 48 jam sebesar 0,681 ml/L, 72 jam sebesar 0,095 ml/L, dan 96 jam sebesar 1,529 ml/L. Konsentrasi pertama yang memiliki dampak nyata terhadap ikan mas (Cyprinus carpio L.) yaitu 0,25 ml/L. Konsentrasi yang mulai berpengaruh terhadap mortalitas ikan mas (Cyprinus carpio L.) yaitu 0, 25 ml/L, Semakin tinggi konsentrasi yang   diberikan maka semakin tinggi mortalitas ikan mas. Artinya penggunaan insektisida organofosfat dengan konsentrasi 2 ml/L bersifat sangat toksik terhadap hewan non target.

Unduhan PDF Tahun Terakhir

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Adharini, R. I., Suharno dan Hartiko, H. 2016. Pengaruh Kontaminasi Insektisida Profenofos Terhadap Fisiologis Ikan Nila Merah (Oreochromis sp.). Jurnal Manusia dan lingkungan. 22(2) : 365–373.

American Public Health Association (APHA)., American Water Works Association (AWWA)., Water Environment Federation (WEF). 2005. Toxicity Test Method for The Examination of Water and Wastewater : 16th Edition. Washington DC : American Public Health Association.

Buikema JR, A. L., Niederlehner, B. R., Cairns JR, J. 1982. Biological Monitoring Part IV- Toxicity Testing. Water Res.. Vol. 16 : 239 – 262.

Evarisa, H. 2021. Uji Toksisitas Air Lindi TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Palemraya Terhadap Ikan Nila (Oreochormis niloticus Bleeker). Skripsi. Inderalaya : Universitas Sriwijaya.

Hidayati, I.B.D. 2019. Intoksikasi Organofosfat dengan Krisis Kolinergik Akut , Gejala Peralihan dan Polineuropati Tertunda. J Agromedicine. 6(1) : 337–342.

Pratami, M.K. 2020. Uji Toksisitas Air Lindi Di Tempat Pemrosesan Akhir (Tpa) Kayu Agung Terhadap Ikan Nila (Orechromis niloticus Bleeker). Skripsi. Inderalaya : Universitas Sriwijaya.

Supriyono, E. Pong-Masak, P.R. dan Naiborhu, P. 2005. Studi Toksisitas Insektisida Triklorfon Terhadap Ikan Nila (Oreochromis sp.). Jurnal Akuakultur Indonesia. 4(2) : 163–170.

Sutamihardja, R. T. M., Maulana, I., dan Maslahat, M. 2015. Toksisisitas Insektisida Profenofos dan Klorpirifos Terhadap Ikan Nila (Oreochromis sp.). Jurnal Sains Natural Universitas Nusa Bangsa. 5(1) : 66-77.

Wulan, H. I. C. 2017. Uji Pengaruh Sublethal Insektisida Organofosfat dengan Bahan Aktif Dimetoat terhadap Kelangsungan Hidup Ikan Mas (Cyprinus carpio). Skripsi. Malang : Universitas Brawijaya.

Diterbitkan

30-08-2022

Cara Mengutip
Tulis nama ilmiah dengan huruf Italic:

Seftiani, N., Purwoko, A., Junaidi, E., Arwinsyah, A., Hanfiah, Z., & Lamin, S. (2022). Toksisitas insektisida organofosfat terhadap mortalitas Ikan Mas (Cyprinus carpio L.). Sriwijaya Bioscientia, 3(1), 16–21. https://doi.org/10.24233/sribios.3.1.2022.364

Terbitan

Bagian

Vol 3, No 1 (2022): April 2022

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama