Pengaruh kombinasi limbah ampas Kelapa, Nanas, dan Pepaya terhadap konsumsi pakan, efisiensi konversi, dan pertumbuhan maggot Hermetia illucens L.
DOI:
https://doi.org/10.24233/sribios.3.1.2022.363Kata Kunci:
efisiensi konversi , konsumsi pakan , pertumbuhan , maggot , H. illucensAbstrak
Salah satu jenis sampah yang ada ditimbun di TPA adalah sampah organik. Sampah organik ini dapat dikurangi dengan cara pengomposan. Namun proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu 3-4 bulan hingga sampah benarbenar terurai. Sampah organik yang tidak dengan cepat diolah akan menimbulkan bau yang menyengat atau bau tidak sedap. Maggot dari lalat Hermetia illucens dapat dijadikan sebagai pengurai sampah organik menjadi partikel yang lebih kecil, selain itu juga maggot dapat dibiakkan dan dijadikan pakan unggas/ikan. Untuk mengetahui keefektifan hidup maggot H. illucens, perlu dilakukan pengujian dalam aspek biologi seperti, konsumsi pakan, efisiensi konversi, dan laju pertumbuhan maggot. Tujuannya untuk menentukan konsumsi pakan, efisiensi konversi, dan laju pertumbuhan maggot H. illucens pada masing-masing variasi komposisi sampah buah dan dedak padi. Rancangan Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan masingmasing perlakuan dilakukan 5 kali pengulangan. Hasil dari penelitian ini didapatkan Komposisi limbah organik yang paling tinggi untuk konsumsi pakan maggot H. illucens, yaitu pada komposisi dedak fermentasi 50% dan pepaya 50% dengan rata-rata konsumsi pakan 77,80%. Komposisi limbah organik yang paling tinggi untuk efisiensi konversi maggot H. illucens, yaitu komposisi dedak fermentasi 50% dan pepaya 50% dengan rata-rata efisiensi konversi 0,31%. Komposisi limbah organik yang paling tinggi untuk pertumbuhan maggot H. illucens, yaitu komposisi dedak fermentasi 50% dan pepaya 50% dengan rata-rata bobot 0,26 g dan rata-rata panjang maggot 1,88 cm. Kesimpulannya dari penelitian ini yaitu pertumbuhan maggot H. illucens yang paling tinggi dengan menggunakan komposisi media pepaya 50% dan dedak fermentasi 50% dan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan maggot H. illucens adalah kuantitas dan kualitas media pakan.
Unduhan PDF Tahun Terakhir
Referensi
Balasubramanian, K.. 1976. Polysacharides of the Kernel of Maturing and Matured Coconuts. Journal of Food Science. 41(6): 1370-1373.
Hadinata, F., Nurjannah, S. A., Indriyati, C., Muhtarom, A., dan Daud A. 2020. Pengolahan Sampah Organik Secara Biologis dengan Biodigester Biogas di Daerah Pinggiran Kota Palembang. Prosiding Seminar Nasional. Universitas Sriwijaya: Palembang.
Fatmasari, L. 2017. Tingkat Densitas, Populasi, Bobot, dan Panjang Maggot (Hermetia ilucens) Pada Media Yang Berbeda. Skripsi. Lampung. Universitas Islam Negeri Raden Intan.
Hakim, A. R., Agus, P., dan Himawan, T. B. 2017. Potensi Larva Hermetia illucens sebagai Pereduksi Limbah Industri Pengolahan Hasil Perikanan. Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada. 19(1): 39-44.
Hartami, P., Sri, N. R., dan Erlangga. 2015. Tingkat Densitas Populasi Maggot Pada Media Yang Berbeda. Jurnal Berkala Perikanan Terubuk. 43(2): 1424.
Jumar. 2000. Entomologi Pertanian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Kermelita, D., Ullya, R., dan Yessy, S. 2018. Lama Waktu Pengomposan Sampah Menggunakan Metode Leachate Circulation dan Windrow. Jurnal Media Kesehatan. 11(1): 028032.
Li, Q., Longyu, Z., Hao, C., Garza, E., Ziniu, Y., and Shengde, Z. 2011. From organic waste to biodiesel: Black soldier fly, Hermetia illucens, makes it feasible. Journal Science Direct. 4(90): 1545-1548.
Manyara, N. E. 2018. Optimization Of Production Of Black Soldier Fly Larvae (Hermetia illucens, L.) For Fish Feed Formulation. Thesis. University of Science and Technology: Kenya.
Monita, L., Surjono, H. S., Akhmad, A. A., dan Melta, R. F. 2017. Pengolahan Sampah Organik Perkotaan Menggunakan Larva Black Soldier Fly (Hermetia illucens). Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. 7(3): 227-234.
Mudeng, N. E., Jeffrie, F. M., Ockstan, J. K., Henneke, P., dan Sartje, L. 2018. Budidaya Maggot (Hermetia illuens) dengan menggunakan beberapa media. Jurnal Budidaya Perairan. 6(3): 1-6.
Pratama R, A Muslim, S Suwandi, N Damiri, S Soleha. 2021. First report of characterisation and pathogenicity of bullet wood (Mimusops elengi) sudden decline disease by Ceratocystis in Indonesia. Biodiversitas Journal of Biologi-cal Diversity 22 (5).
Ramli, R., dan Faizah, H. 2017. Pemanfaatan Buah Pepaya (Carica papaya L.) dan Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.,) dalam Pembuatan Fruit Leather. Jurnal FAPERTA. 4(1): 1-9.
Scriber, J. M., and Slansky, F. 1981. Selected bibliography and summary of quantitative food utilization by immature insects. Bulletin of the Entomological Society of America. 28. 43-55.
Suciati, R., dan Hilman, F. 2017. Efektifitas Media Pertumbuhan Maggot Hermetia illucens (Lalat Tentara Hitam) Sebagai Solusi Pemanfaatan Sampah Organik. Jurnal Biosfer. 2(1): 8-13.
Supriyatna, A.,dan Ramadhani, E. P. 2017. Estimasi Pertumbuhan Larva Lalat Black Soldier (Hermetia illucens) dan Penggunaan Pakan Jerami Padi yang Difermentasi dengan Jamur P.chrysosporium. Jurnal Biodjati. 2(2): 159-166.
Wardhana, A. H. 2016. Black Soldier Fly (Hermetia illucens) sebagai Sumber Protein Alternatif untuk Pakan Ternak. Jurnal WARTAZOA. 26(2): 069-078.
Wizna, dan Muis, H. 2012. Pemberian Dedak Padi yang Difermentasi dengan Bacillus amyloliquefaciens sebagai Pengganti Ransum Komersil Ayam Ras Petelur. Jurnal Peternakan Indonesia. 14(2): 398-403.
Zahroh, N. 2020. Komparasi Biokonversi Sampah Buah dan Sayur menggunakan Larva Black Soldier Fly (Hermetia illucens). Skripsi. Jember. Universitas Muhammadiyah Jember.
Unduhan PDF: 407
Diterbitkan
Cara Mengutip
Tulis nama ilmiah dengan huruf Italic:
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2022 Syafrina Lamin, Erwin Nofyan, Astrid Mayasari
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan di jurnal ini menyetujui persyaratan lisensi hak cipta berikut:
a. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas penulis dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
b. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mengunggahnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mengunggah karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Tinjau Pengaruh Akses Terbuka).
d. Penulis memegang hak cipta dan mempertahankan hak penerbitan artikel tanpa batasan.