Studi potensi makroozobenthos sebagai pakan burung air di kawasan Semenanjung Sembilang Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan
DOI:
https://doi.org/10.24233/sribios.4.1.2023.393Kata Kunci:
makrozoobenthos , Semenanjung Sembilang , burung air , sumber pakanAbstrak
Kawasan Semenanjung Sembilang Banyuasin memiliki hamparan lumpur yang luas sebagai tempat mencari makan bagi koloni burung air baik burung migran maupun jenis burung air penetap (residen) sehingga kawasan ini merupakan salah satu daerah penting bagi burung (DPB) maka keberadaan makroozobenthos menjadi hal penting untuk keberadaan burung air di sana Untuk itulah perlu dilakukan survey awal yang bertujuan untuk menginventarisasi jenis sumber pakan yang tersedia dan ini nanti diharapkan sebagai data dasar untuk acuan awal dalam pengembangan dan perbaikan wilayah kawasan Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April 2023. Penelitian ini merupakan survey awal dengan menggunakan metode Purposive Random Sampling di empat lokasi stasiun penelitian yaitu Muara Sungai Barong Besar, Sungai Barong Kecil, Sungai Tengkorak dan Sungai Nibung. Data sampling yang telah didapat dianalisis dilaboratorium Ekologi FMIPA Unsri. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 17 jenis makroobenthos yang dikategorikan ke dalam 4 kelas dengan komposisi berdsarkan tingkatan taksa kelas kelas Polychaeta (46,06%), Gastropoda (29,41%), diikuti Bivalvia (17,65%) dan Decapoda (5,88%). Jenis makrozoobenthos yang keberadaannya banyak ditemukan yakni Cerithidae sp. dan Littorina sp. (Gastropoda), Telina remies (Bivalvia) dan Macoma sp. serta Capitella sp. (Polychaeta) merupakan jenis makrozobenthos yang paling berpotensi sebagai sumber pakan bagi burung air.
Unduhan PDF Tahun Terakhir
Referensi
Apriyanti, D dan Tumiran. (2018). Teknik identifikasi Polychaeta di Delta Mahakam, Kalimantan Timur. Buletin Teknik Litkayasa. Vol.16. (1): 49-53.
Clemens Fr.M. BHK. (2009). Buku panduan deskripsi Moluska. Biru Langit Printing & Design. Malang.
Dharma B. (1992). Siput dan kerang Indonesia (Indonesian Shell II). Ghermany: Verlag Chista Hemmen.
Gosner, K.L. (1971). Guide to identification of marine and estuarine invertebrates. New York, Jhon Weley & Sons, Inc. 639p.
J. Howes, D. Bakewell, dan Y. R. Noor, (2003). Panduan studi burung pantai. Bogor: Wetland Internasional-.Indonesia Programme.
Karnela, N. (2019). Keanekaragaman makroozbenthos di zona intertidal mangrove Semenanjung Sembilang Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Skripsi. FMIPA Universitas Sriwijaya Indralaya.
Lanuriati, A. (2019). Struktur komunitas Polychaeta di perairan pantai hutan restorasi mangrove Taman Nasional Sembilang Sumatera Selatan. Skripsi. FMIPA Universitas Sriwijaya Indralaya.
Mulyana D., Aluyah. C. Heptiana, E.. (2021). Analisis populasi burung air di Semanjung Banyuasin SPTN Wilayah II Kawasan Taman Nasional Berbak dan Sembilang Kabupaten Banyuasin. Sylva: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Kehutanan Vol 10(2): 1-10.
Melvin. A.G. (1975). Sea shells of the world. The Charles E. Tuttle Company.Inc of Rutland, Vermont & Tokyo, Japan.
Pennak, R.W. (1978). Fresh-water invertebrates of the United States. Second Edition. University of Colorado. Boulder, Colorado.
Prasetya S.P, Putro, S.D, .Haryanti. (2012). Komposisi dan pola sebaran di pesisir Mankakulan Kecmatan Tugu Emaran berdasarkan tata guna lahan. Jurnal Biologi 1(1): 297-306.
Pratiwi R. (2007). Jenis dan sebaran Uca spp. (Crustacea: Decapoda: Ocypodidae) di daerah mangrove Delta Mahakam, Kalimantan Timur. J. Fish. Sci. .IX (2): 322-328.
Purwoko, A, Wolff W.J. (2015). Mangrove degradation impacts on biomass of intertidal macrozoobenase study at Sonesia. Intertidal macrozoobenthic: a case study at Sembilang, South Sumatra, Indonesia. Proceedings. 1st International Seminar on “Natural Resources Biotechnology: From Local to Global”, Faculty of Biotechnology. Universitas Atma Jaya. Yogyakarta.
Sekretariat Kemitraan Nasional Indonesia. (2011). Kemitraan untuk jalur terbang Asia Timur-Australasia. Direktorat Konservasi kenakeragaman Hayati (KKH). Jakarta.
Siregar, N.H. , Jurnilawaty, E. (2018). Diversitas dan potensi pakan burung pantai di kawasan Pantai Baru, Kabupaten Deli Serdang. Journal of Science and Applicative Technology – Institut Teknologi Sumatera Vol. II (2): 8-15.
Sumah, A.S.W., Kusumadinata, A.A. (2022). Dampak aktivitas masyarakat pesisir terhadap makrozoobenthos di Taman Nasional Berbak-Sembilang Suamtera Selatan. Bioma: Jurnal Biologi Makassar. Vol 7.(2): 34-43.
Yunitawati Sunarto dan Zahidah, H. (2012). Hubungan antara karakteristik substrat dengan struktur komunitas makrozoobenthos di Sungai Cantigi Kabupaten Indramayu. Jurnal Perikanan dan Kelautan 3(3): 221-227.
Unduhan PDF: 163
Diterbitkan
Cara Mengutip
Tulis nama ilmiah dengan huruf Italic:
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2023 Doni Setiawan, Pormansyah, Nizar Nasrulloh, Siti Rachmi Indahsari, Maharani, Purna Irawan
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan di jurnal ini menyetujui persyaratan lisensi hak cipta berikut:
a. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas penulis dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
b. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mengunggahnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mengunggah karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Tinjau Pengaruh Akses Terbuka).
d. Penulis memegang hak cipta dan mempertahankan hak penerbitan artikel tanpa batasan.