Pengaruh bioinsektisida daun Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) terhadap mortalitas Jangkrik (Gryllus sp.)
DOI:
https://doi.org/10.24233/sribios.4.3.2023.455Kata Kunci:
Gryllus sp , Chromolaena odorata L , MortalitasAbstrak
Penggunaan pestisida kimia yang tidak memperhatikan lingkungan dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan kelangsungan hidup manusia. Daun kirinyuh (Cromolaena odorata L.) dapat dikatakan sebagai salah satu jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan insektisida nabati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak etanol daun kirinyuh (Chromolaena odorata L.) terhadap mortalitas jangkrik (Gryllus sp.), mengetahui golongan senyawa bioaktif yang terkandung dalam ekstrak etanol daun kirinyuh, serta mengetahui perilaku jangkrik yang terpapar ekstrak daun kirinyuh. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi larutan uji yang digunakan control negative, 2%, 4%, 6%, 8% dan control positive yang dilakukan sebanyak 5 pengulangan. Nilai LC50 dari ekstrak etanol daun kirinyuh dianalisis menggunakan One Way ANOVA yang dilanjutkan dengan uji Duncan dan Regresi Linear Sederhana, kandungan senyawa bioaktif ekstrak etanol daun kirinyuh dapat diketahui melalui uji Kromatografi Lapis Tipis. Hasil penelitian diketahui bahwa ekstrak etanol daun kirinyuh memiliki pengaruh terhadap mortalitas jangkrik dengan nilai LC50 sebesar 6,79% pada perlakuan 1 jam dan nilai LC50 sebesar 2,76% pada perlakuan 24 jam. Ekstrak etanol daun kirinyuh mengandung senyawa bioaktif terpenoid, steroid, flavonoid dan tanin. Jangkrik yang terpapar ekstrak daun kirinyuh menunjukkan perubahan perilaku dari bergerak aktif menjadi bergerak melambat, kejang lalu kemudian mati.
Unduhan PDF Tahun Terakhir
Referensi
Abbott, W. S. 1925. A Method of Computing The Effectiveness of Insecticide. Journal of Econimic Entomology. 18 (1) : 265 – 267.
Cahyono, D. B., Ahmad, H dan Tolangara, A. R. 2017. Hama Pada Cabai Merah. Jurnal Techno. 6 (2) : 15 – 21.
Fadia., Nurlailah., Elyn, T. H dan Lutpiatina, L. 2020. Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Kinriyuh (Chromolaena odorata L.) sebagai Antibakteri Salmonella typhi dan Staphylococcus aureus. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia. 2 (3) : 158 – 168.
Fauziyah, R., Widyasanti, A dan Rosalinda, S. 2022. Perbedaan Metode Ekstraksi terhadap Kadar Sisa Pelarut dan Rendemen Total Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea L.). Jurnal Kimia Padjadjaran. 1 (1) : 18 – 25.
Forestryana, D dan Arnida. 2020. Phytochemical Screenings and Thin Layer Chromatography Analysis of Ethanol Extract Jeruju Leaf (Hydrolea spinosa L.). Jurnal Ilmiah Farmako Bahari. 11 (2) : 113 – 124.
Hadi, M. 2008. Pembuatan Kertas Anti Rayap Ramah Lingkungan dengan Memanfaatkan Ekstrak Daun Kirinyuh (Eupatorium odoratum). Jurnal BIOMA. 6 (2) : 12 – 18.
Handoyo, D. L. Y. 2020. Pengaruh Lama Waktu Maserasi (Perendaman) terhadap Kekentalan Ekstrak Daun Sirih (Piper betle). Jurnal Farmasi Tinctura. 2 (1) : 34 – 41.
Ismatullah, A., Kurniawan, B., Wintoko, R dan Setianingrum, E. 2018. Test of The Efficacy of Larvasida Binahong Leaf Extract (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) for The Larvae Aedes aegypti Instar III. Journal Farmacia. 7 (7) : 1 – 9.
Kamar, I., Zahara, F., Yuniharni, D dan Umi, R. U. 2021. Identifikasi Parasetamol dalam Jamu Pegal Linu Menggunakan Metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Jurnal Quimica. 3 (1) : 24 – 29.
Katuuk, R. H. H., Wanget, S. A dan Tumewu, P. 2018. Pengaruh Perbedaan Ketinggian Tempat terhadap Kandungan Metabolit Sekunder pada Gulma Babadotan (Ageratum conyzoides L.). Jurnal Cocos. 10 (6) : 1 – 6.
La, E. O. J., Tiyas, R. S dan Nilayuliawati, A. 2020. Skrining Fitokimia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Ekstrak Etanol Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus). Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product. 3 (1): 45 – 58.
Ningsih, A. W., Hanifa, I dan Hisbiyah, A. 2020. Pengaruh Perbedaan Metode Ekstraksi Rimpang Kunyit (Curcuma domestica) terhadap Rendemen dan Skrining Fitokimia. Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika. 2 (2) : 9 – 104.
Nisa, I. C. 2020. Komparasi Efektifitas Ekstrak Bawang Putih dan Umbi Gadung dalam Mengatasi Hama Jangkrik pada Tanaman Cabai. Jurnal Agroland. 27 (2) : 204 – 213.
Nor, T. A., Indriani, D dan Marten, S. J. K. 2018. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica papaya L) terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli Secara In Vitro. Cendana Medical journal. 15 (3) : 327 – 337.
Permatasari, S. C dan Tri, M. A. 2021. Efektivitas Ektrak Ethanol Daun Kirinyuh (Eupatorium odoratum) terhadap Mortalitas Larva Spodoptera litura. Jurnal LenteraBio. 10 (1) : 17 – 24.
Pramudi, M. I., Soedijo, S., Orbani, H. R dan Aphrodyanti, L. 2022. Dasar-Dasar Ekologi Serangga. Banjarbaru : CV Banyubening Cipta Sejahtera.
Safitriani, D. 2023. Biopestisida Buah Bintaro (Cerbera odollam (Gaertn, 1791)) dan Pengaruhnya terhadap Mortalitas Jangkrik (Gryllus sp.). Skripsi. Indralaya : Universitas Sriwijaya.
Vintia. 2018. Raih Untung Melimpah dari Budidaya Ulat dan Jangkrik. Trans Idea Publishing : Yogyakarta.
Wijaya, I. N., Gede, I. P. W dan Adiartayasa, W. 2018. Uji Efektivitas Beberapa Konsentrasi Ekstrak Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) terhadap Perkembangan Ulat Krop Kubis (Crocidolomia pavonana F.). Jurnal Agrotrop. 8 (1) : 11 – 19.
Yusup, I. R., Kurniawan, D dan Ratna, D. J. 2020. Biopestisida dari Ekstrak Dedaunan untuk Membasmi Hama Tanaman di Jawa Barat. Jurnal Agrotek. 5 (2) : 24 – 29.
Unduhan PDF: 2
Diterbitkan
Cara Mengutip
Tulis nama ilmiah dengan huruf Italic:
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2025 Hanifa Marisa, Aulia Kencana

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan di jurnal ini menyetujui persyaratan lisensi hak cipta berikut:
a. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas penulis dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
b. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mengunggahnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mengunggah karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Tinjau Pengaruh Akses Terbuka).
d. Penulis memegang hak cipta dan mempertahankan hak penerbitan artikel tanpa batasan.