Inventarisasi awal jamur makroskopis di Kawasan Sumur Tinggi Suaka Margasatwa Isau-Isau Sumatera Selatan

Penulis

  • Doni Setiawan Jurusan Biologi FMIPA Universitas Sriwijaya
  • R. Mutiara Dela Program Studi Sarjana Biologi FMIPA Universitas Sriwijaya
  • M.P. Khirty Maharsi Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Sumatera
  • Wahid Nurrudin Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Sumatera
  • Agus Purwoko Jurusan Biologi FMIPA Universitas Sriwijaya
  • Dwi Puspa Indriani Jurusan Biologi FMIPA Universitas Sriwijaya
  • Enggar Patriono Jurusan Biologi FMIPA Universitas Sriwijaya

Metrik Artikel

Abstrak artikel ini sudah dibaca: 360 kali
Unduhan PDF: 400 kali
Total Unduhan Berkas: 400 kali
Total Kunjungan: 760 kali

DOI:

https://doi.org/10.24233/sribios.3.2.2022.367

Kata Kunci:

jamur , makroskopis , jenis , suaka margasatwa , Isau-isau

Abstrak

Kawasan Sumur Tinggi merupakan kawasan hutan Suaka Margasatwa (SM) Isau-isau yang berdekatan dengan lokasi  Desa Lawang Agung dan Desa Pagar Agung yang sudah mulai dipengaruhi adanya berbagai kegiatan aktivitas masyarakat sekitar khususnya perladangan kopi. Mengingat luasnya Kawasan SM Isau-isau dan tingginya aktivitas masyarakat berladang di sekitar pinggir kawasan serta belum pernah dilakukan kajian penelitian  tentang jamur makroskopis maka perlu dilakukan survei inventarisasi awal untuk mengetahui apa saja jenis jamur makroskopis di Kawasan Sumur Tinggi SM Isau-isau. Survei inventarisasi awal ini telah dilakukan  pada bulan  September 2021 dan bulan Juni 2022 di sekitar Kawasan Sumur Tinggi Hutan SM Isau-isau. Pengambilan sampel dilakukan survei langsung dilapangan  dengan metode  jelajah.  Setiap jamur makroskopis yang  didapat di lapangan baik yang terdapat pada substrat kayu, tanah dan serasah diambil kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik dan diberi label untuk diidentifikasi. Dari hasil penelitian inventarisasi awal didapatkan hasil bahwa Jamur makroskopis yang ditemukan dari Filum Ascomycota yang terdiri dari 1 kelas, 1 ordo, 1 famili, 1 genus, dan 1 spesies dan Filum Basidiomycota terdiri dari 1 kelas, 5 ordo 14 famili, dan 29 spesies. Data yang didapatkan menunjukkan bahwa famili jamur Polyporaceae mendominasi di Hutan SM-Isau-Isau sekitar Kawsan Sumur Tinggi yang ditemukan sebanyak 9 jenis. Jamur dari Famili Polyporaceae merupakan jamur dekomposer yang banyak tumbuh pada pohon yang telah mati dan memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan hingga dapat mengembangkan diri secara cepat pada habitatnya yang mempunyai tingkat kelembaban yang tinggi. Dari hasil survei awal ini menunjukan tingginya keberagaman jenis jamur yang berada didalam hutan SM Isau-isau sekitar Kawasan Sumur Tinggi sehingga mempunyai potensi untuk dieksplorasi lebih lanjut.

Unduhan PDF Tahun Terakhir

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Keizer, G.J,2007. The Complete Encyclopedia of Mushrooms, Rebo International, Netherlands.

Wahyudi, AE, Linda, R, &Khotimah, S, 2012, Inventarisasi Jamur Makroskopis di Hutan Rawa Gambut Desa Teluk Bakung Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya, Jurnal Protobiont, Vol.1, No.1 : 8-11.

Putra, I.P. 2021. Catatan Kelompok Ascomycota Makroskopik di Indonesia. Jurnal Pro-Life. 8(1) : 57-71.

Widyastuti, D. A. 2022. Inventarisasi Jamur Makroskopis di Hutan Lindung Bukit Penintin Kabupaten Melawi. EduNaturalia: Jurnal Biologi dan Kependidikan Biologi. 3(1) : 19-26.

Suhardiman, P, 1995, Jamur Kayu, Penebar Swadaya, Jakarta.

Ulya ANA, Leksono SM, & Khastini RO, 2017, Biodiversitas dan Potensi Jamur Basidiomycota di Kawasan Kesepuhan Cisungsang Kabupaten Lebak Banten, Jurnal Pendidikan Biologi, 10 (1) : 9-16.

Harahap, L. C., Syamsi, F., dan Efendi, Y. 2017. Inventarisasi Jamur Tingkat Tinggi (Basidiomycetes) Di Taman Wisata Alam Muka Kuning Batam. Simbiosa. 6(2) : 74-84.

Annisa, I. , Ekamawanti, H. A. dan Wahdina 2017. Keanekaragaman Jenis Jamur Makroskopis di Arboretum Sylva Universitas Tanjung pura. Jurnal Hutan Lestari. 5(4) : 969-977.

Lestari, F dan Febrianti Y. 2018.Identifikasi Makrofungi Ordo Polyporales di Kecamatan Purwodadi Kabupaten Musi Rawas. Indonensian Journal Biotechnology and Biodiversity. 2 (1): 25-29.

Kendrick, B. 2000. The Fifth Kingdom. 3rd edition. Focus Publishing R. Pullins Company.

Nasution, F., Prasetyaningsih S.R. dan Ikhwan, M. 2018. Identifikasi Jenisa dan Habitat Jamur Makroskopis Di Hutan Larangan Adat Rumbio kecamatan Kampar Provinsi Riau. Jurnal Kehutanan Wahana Forestra. 13.(1) : 64-76.

Purwanto P.B., Zaman M.N.,Syafi’ih I, Romli MH, Adi A, Hardhaka T, Yusuf M, Laily Z, dan Ikram A.M.2018. Inventarisasi Jamur makroskopis Di Cagar Alam Barat dan Hutan sekitarnya Pulau Nusakambangan. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan saintek III. : 398-404. UMS. Surakarta.

Diterbitkan

30-10-2022

Cara Mengutip
Tulis nama ilmiah dengan huruf Italic:

Setiawan, D., Dela, R. M., Maharsi, M. P. K., Nurrudin, W., Purwoko, A., Indriani, D. P., & Patriono, E. (2022). Inventarisasi awal jamur makroskopis di Kawasan Sumur Tinggi Suaka Margasatwa Isau-Isau Sumatera Selatan. Sriwijaya Bioscientia, 3(2), 72–78. https://doi.org/10.24233/sribios.3.2.2022.367

Terbitan

Bagian

Vol 3, No 2 (2022): Agustus 2022

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>