INCREASING RICE PRODUCTIVITY IN DEGRADED PEATLANDS USING IMPROVED PLANTING METHODS AND RICE VARIETIES

Authors

  • Muhardianto Cahya Student at Master Study Program of Plant Science, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University
  • Rujito Agus Suwignyo Lecturer at Master Study Program of Plant Science, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University
  • Erizal Sodikin Lecturer at Master Study Program of Plant Science, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University
  • Himlal Baral Researcher at Center for International Forestry Research, Cifor Street, RT.03/RW.05, Situgede, Bogor Bar, Bogor City, West Java 16115

Article Metrics

This article Abstract has been read: 362 times
PDF Downloads: 230 times
Total Galley Downloads: 230 times
Total Views: 592 times

DOI:

https://doi.org/10.24233/biov.8.1.2022.246

Keywords:

degraded peatland , sonor farming , rice cultivation , jajar legowo

Abstract

Sonor farming practical has become a habit for local community of South Sumatra. In fact, this agricultural practice still results in low production. This research was conducted to determine the comparison of planting methods by farmers with improving planting methods with 2 new high yielding varieties. This research was conducted in Perigi Village, Pangkalan Lampam District, Ogan Komering Ilir Regency, South Sumatra Province from December 2019 to April 2020. The research method used was a Split Plot Design with two factors, namely factor 1 was rice varieties and factor 2 was planting method, where the main plot was planting method including: T1: Broadcasting 25 kg/ha, T2: Broadcasting 75 kg/ha, T3: Legowo 2: 1 (20x40x10 cm), and T4: transplanting (20x20 cm) and the sub plot rice varieties, V1: Inpari 30 and V2: Inpara 3. There are 8 treatment combinations with 3 replications. The results showed that the improvement of planting methods showed an increasing in yield in terms of total tiller number, productive tiller number, grain number per panicles, grain weight panicles, grain weight per m2, and plant biomass. The Legowo method had higher productivity than otherplanting method with rice productivity 3.7 tonnes per ha. The Inpara 3 showed better growth and production on degraded peatlands.

Last Year PDF Downloads

Download data is not yet available.

References

Amiroh Ana, Mokhamad Riswanto dan Suharso. 2020. Kajian Macam Jenis Padi dan Jarak Tanam Sistem Jajar legowo Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi (Oryza sativa L.). Plantropica: Journal of Agricultural Science 2020. 5(2):161-170

Agustina, S.E.R., B.M. Rahmawati, dan Sustiyah. 2001. Investarisasi Mikoriza Veskular Abuskular (MVA) pada Tanah Gambut Kalimantan Tengah. J. Agri Peat 2(2): 46-52.

Agus, F. (2013). Konservasi dan Rehabilitasi Lahan Gambut untuk Penurunan Emisi Karbon: Aplikasi untuk Provinsi Sumatera Selatan. dalam D. Purwito, T. E. Komar, A. Subiakto, Kuntadi, Haryono, & S. Suri (Eds.), Prosiding Workshop ITTO Project RED-SPD 009/09 Rev.2 (F), Stakeholder Consultation The Application of Method and Technologies to Enhance the Restoration of PSF Ecosystem (pp. 1–18). Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi (P3KR).

Angraini Fita, Agus Suryanto dan Nurul Aini. 2013. Sistem Tanam dan Umur Bibir pada Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa) Varietas Inpar 13. Jurnal Produksi Tanaman 1(2): 52-60.

Anshari, G.Z., Afifudin, M., Nuriman, M., Gusmayanti, E., Arianie, L., Susana, R., Nusantara, R.W., Sugardjito, J. & Rafiastanto, A. 2010. Drainage and land use impacts on changes in selected peat properties and peat degradation in West Kalimantan Province, Indonesia. Biogeosciences (7): 3403–3419.

Dohong Alue., Ammar Abdul Azizc., Paul Dargusch. 2017. A review of the drivers of tropical peatland degradation in South-East Asia. Land Use Policy (69):349-360.

Gribaldi., Nurlaili dan Iqbal Effendy. 2020. Pengaturan Waktu Panen dan Pemupukan Nitrogen Tanaman Utama Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Ratun Padi pada Lahan Pasang Surut. Agrosaintek. 4(2): 121-128.

Handoko, S, Y. Farmanta dan Adri. 2017. Peningkatan produktivitas padi sawah melalui introduksi varietas unggul baru di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi. Prosiding Seminar Nasional Pengkajian Teknologi Spesifik Lokasi Komoditas Tanaman pangan (hlm. 96-100). 8 November 2016. Bengkulu: BPTP Bengkulu Badan Litbang Pertanian.

Hardjowigeno, S. 2003. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Jakarta (ID): Akademika Pressindo

Hartatik.W., K. Indris., S. Sabiha., S. Djuniwati., dan J. Sri Adiningsih. 2003. Komposisi Fraksi-fraksi P pada tanah Gambut yang Diberi Bahan Ameliorant Tanah Mineral dan Pempukan P. Jurnal Tanah dan Iklim

Hartatik, W, I G.M. Subiksa, dan Ai Dariah. 2011. Sifat kimia dan fisika lahan gambut. Hlm. 45-56. Dalam Neneng L. Nurida, A. Mulyani, dan F. Agus (Eds.). Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan. Balai Penelitian Tanah. Bogor.

Helmi. 2014. Peningkatan Produktivitas Padi Lahan Rawa Lebak Melalui Penggunaan Varietas Unggul Padi Rawa. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara Medan.

Husna, Y. 2010. Pengaruh Penggunaan Jarak Tanam Terhadap PertumbuhandanProduksi Padi Sawah (Oryza sativa L.) Varietas IR 42 dengan Metode SRI (System of Rice Intensification). J. Jurusan Agroteknologi. Fakultas Pertanian. Universitas Riau. Vol. 9. Hal 2-7.

Kriswantoro Haris, Etty Safriyani, Purwaningsih dan Siti Herlinda 2018. Karakteristik Agronomis Tiga Varietas Padi (Oryza sativa L.) pada Dua Sistem Tanam Benih di Lahan Pasang Surut. J. Agron. Indonesia, 46(2):140-144

Larasati Ciptaningrat. 2018. Sonor dan Bias Cetak Sawah di Lahan Gambut. Bhumi. 4(1) :69-89.

Maghfiroh Nur, I.M.Lampajang, Usman Made. 2017. Pengaruh Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Pada Pola Jarak Tanam Berbeda Dalam Sistem Tabela. J.Agrotekbis. 5(2):212-221.

Mamondol, M. R dan Declen Sopani. 2017. Analisis Resiko Usahatani Padi Sawah Metode System of Rice Intensification (SRI) dan Tanam Benih Langsung (Tabela) di Desa Tonusu Kecamatan Pamoa Puslemba. Jurnal ELVIRA (2):1.

Masganti, Wahyunto, Al Dariah, Nurhayati, Rachmiwati Yusuf. 2014. Karakteristik dan Pemanfaatan Lahan Gambut Terdegradasi di Provinsi Riau. Jurnal Sumberdaya Lahan, 8(1), pp.59-66.

Nasru Basri, Suwondo, Anthony Hamzah, Idwar, Syahril Nedi, Surnadi. 2012. Model Pengelolaan Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Pada Lahan Gambut di Provinsi Riau. J. Agrotek. Trop. 1 (1): 81.

Nursyamsi, D., Noor, M. and Maftuah, E. 2015 Tropical Peatland Ecosystems, pp. 1–651. doi: 10.1007/978-4-431-55681-7.

Pusat Penelitian Tanah. 1998. Kriteria Penilaian Angka-Angka Hasil Analisis. PPT. Bogor

Rois Rois, Abd Syakur dan Zainyddin Basri. 2017. Uji Adaptasi Padi Unggul Inpara 3 di Lahan rawa Lebak Menggunakanj Berbagai Paket Pemupukan Adaftif. Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian (24) 3: 237-241.

Sujinah, Aris Hairmansis, Priatna Sasmita, dan Yudhistira Nugraha. 2020. Hubungan Fenologi Pertumbuhan Tanaman Padi dengan Hasil Gabah, Umur Panen, Biomasa, dan Pengaruh Pemupukan. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 4 (2).

Syahri Syahri, Renny Utami Soemantri dan Tumarlan Thamrin. 2019. Peran Desiminasi Teknologi dalam Meningkatkan Pengeahuan Petani dan Produksi Padi di Lahan Rawa Lebak Sumatera Selatan. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suoptimal 2019, Palembang 4-5 September 2019.

Suparwoto, Waluyo dan Priatna Shasmita. 2017. Produksi dan Usahatani Padi Varietas Unggul Baru di Lahan Rawa Lebak Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan 17(03): 176-180.

Suparwoto. 2019. Produksi dan Pendapatan Usaha Tani di Lahan Rawa Lebak Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (13):1.

Published

13-03-2022

How to Cite
Write scientific names with Italic fonts:

Cahya, M., Suwignyo, R. A. ., Sodikin, E. ., & Baral, H. . (2022). INCREASING RICE PRODUCTIVITY IN DEGRADED PEATLANDS USING IMPROVED PLANTING METHODS AND RICE VARIETIES. BIOVALENTIA: Biological Research Journal, 8(1), 69–82. https://doi.org/10.24233/biov.8.1.2022.246

Issue

Section

Vol 8, No 1 (2022): May 2022