Pengaruh empon-empon dan prebiotik terhadap pertumbuhan benur Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) dalam mengontrol bakteri Vibrio (Vibrio sp.)

Penulis

  • Sumardi Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung
  • Kusuma Handayani Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung
  • G. Nugroho Susanto Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung
  • Nuri Oktavia Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung
  • Eko Prihadi PT. Citra Larva Cemerlang, Lampung Selatan

Metrik Artikel

Abstrak artikel ini sudah dibaca: 329 kali
Unduhan PDF: 169 kali
Total Unduhan Berkas: 169 kali
Total Kunjungan: 498 kali

DOI:

https://doi.org/10.24233/sribios.3.2.2022.320

Kata Kunci:

Litopenaeus vannamei , panjang harian , tingkat kelangsungan hidup.

Abstrak

Udang vaname (Litopenaeus vanamei) merupakan salah satu udang yang berasal dari Pantai Pasifik Timur dari Sanora (Meksiko Utara) hingga Amerika Tengah dan Selatan Tumbes Peru. Udang vaname mempunyai nilai ekonomi dan dapat dibudayakan di Indonesia. Udang tersebut mampu beradaptasi pada kisaran salinitas yang lebar dan dapat dibudidayakan dengan padat tebar yang tinggi, sehingga akibat dari padat tebar udang yang semakin tinggi dapat menyebabkan timbulnya penyakit oleh bakteri, salah satunya Vibrio sp. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian empon-empon dan prebiotik terbaik terhadap larva udang vaname stadium pots larva 1-post larva 8,  dalam mengontrol bakteri vibrio (Vibrio sp.) di hatchery. Metode yang digunakan  melalui pengukuran parameter yang meliputi  tingkat kelangsungan hidup pertumbuhan panjang harian, kualitas air dan perhitungan Vibrio sp. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kelangsungan terbaik terdapat pada perlakuan D (Prebiotik 2 ppm + jahe 0,5 ppm + kunyit putih 0,5 ppm + jinten hitam 0,5 ppm) sebesar (75 %) dan E (Jahe 0,5 ppm + kunyit putih 0,5 ppm + jinten hitam 0,5 ppm) sebesar (76 %), pertumbuhan panjang harian tertinggi pada perlakuan E (Jahe 0,5 ppm + kunyit putih 0,5 ppm + jinten hitam 0,5 ppm) sebesar (0,47mm/hari), total bakteri vibrio terbaik terdapat pada perlakuan E (Jahe 0,5 ppm + kunyit putih 0,5 ppm + jinten hitam 0,5 ppm)sebesa (0,39 log CFU/ml). Kualitas air dari ke lima perlakuan tersebut menunjukan masih dalam kondisi normal mengikuti Standar Nasional Indonesia SNI 8037.1: 2014.

Unduhan PDF Tahun Terakhir

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Alibasyah ZM, Andayani R, Farhana A. Potensi antibakteri ekstrak jahe (Zingiber officinale Roscoe) terhadap Porphyromonas gingivalis secara in vitro. J Syiah Kuala Dent Soc 2016. Vol 1(2) hal : 147-152.

Amri, K dan I. Kanna. 2008. Budidaya Udang Vannamei Secara Intensif, Semi Intensif dan Tradisional. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Anggraeni, R. (2015). Analisis Cemaran Bakteri Esherichia coli (E. coli) 0157 : H7 Pada Daging Sapi D Kota Makasar. Skripsi Prodi Kedokteran Hewan Universitas Hasanudin Makasar.

Badan Pengawasan Obat dan Makanan. 2013. Jintan hitam sebagai imunostimulan. InfoPOM 14 No. 1 Januari – Februari 2013.

Chang-Ho Kang, YuJin Shin, SeokCheol Jang, HongSik Yu, SuKyung Kim, Sera An, Kunbawui Park and JaeSeong So. 2017. Characterization of Vibrio parahaemolyticus isolated from oysters in Korea: Resistance to various antibiotics and prevalence of virulence genes. Marine Pollution Bulletin.

Dehaghani PG, Baboli MJ, Moghadam AT, Ziaei-Njad S, Pourfarhadi M. 2015. Effect of Symbiotic Dietary Supplementation On Survival, Growth Performance and DigesEnzymeme Activities of Common Carp (Cyprinus carpio) Fingerlings. Czech Journal of Anima

Science.Vol 60 (5), hal 224-232.

Dwiyitno 2010. Identifikasi bakteri pathogen pada produk perikanan dengan teknik molekuler. Jurnal Squalen. Vol 5(2) hal : 67-78.

Hamzah, et at (2018). Kinerja Pertumbuhan dan Respons Imun Larva Udang Vanname yang Diberi Prebiotik Pseudoalteromonas Piscicida dan Prebiotik Mannanoligosakarida Melalui Bioenkapsulasi Artemia sp. Procceding Symposium Nasional Kelautan dan Perikanan 5.

Jayadi, M., Prajitno, A., & Maftuch. 2016. The identification of vibrio spp. Bacteria from litopenaeus vannamei infected by white feces syndrome. Internasional Jurnal of Chem Tech Research, Vol 9, hal ; 448-452.

Kusuma, V. J. M., Zubaidah, E. 2015. Evaluasi Pertumbuhan Lactobacillus casei dan Lactobacillus plantarum dalam Medium Fermentasi Tepung Kulit Pisang. Jurnal Pangan dan Agroindustri. Vol 4(1) hal : 100-108.

Marlinda, L. (2015). Efektivitas Estrak Etanol Biji Jinten Hitam (Nigella sativa) Terhadap Peningkatan dalam Respon Imun Tubuh. Jurnal Majority, vol 4 (3).

Marlis, A. 2008. Isolasi Oligosakarida Ubi Jalar (Ipomea batatas) dan Pengaruh Pengolahan Terhadap Potensi Prebiotiknya. Tesis Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Merrifield DL, Dimitroglou A, Foey A, Davies SJ, Baker RTM, Bogwald J, Castex M, dan Ringø E. 2010. The Current Status and Future Focus of Probiotic and Prebiotic Applications for Salmonids. Aquaculture 302 hal :1-18.

Pamadyo, S., & Mujahid, R. 2014. Uji Klinik Ramuan Jamu Imunostimulan Terhadap Fungsi Ginjal Dan Fungsi Hati. JIFFK: Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik, hal : 17-20.

Pujimulyani, D.,Raharjo, S., Marsono., dan Santoso, U. 2010. Aktivitas Antioksidan dan Kadar Senyawa Fenolik pada Kunir Putih ( Curcuma mangga Val). Segar dan Setelah Blanching. Agritech. Vol 30 (2).

Rahmawati MM, Mustika AAP, Saadiah S, Andriyanto, Soeripto, Unang P. 2010. Bioprosepeksi Ektrak Jahe Gajah Sebagai Anti-CRD: Kajian Aktivitas Antibakteri Terhadap Mycroplasma galliseptikum dan E .coli in vitro. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. Hal 7-13.

Rehman JU, Ali A, Khan IA. 2014. Plan Base Products Use an Developments Repellents against mosquitoes. A review : Fitoterapia. Vol 1(95) .hal : 65-74.

Ringo E, Olsen RE, Gifstad TTO, Dalmo RA, Amlund H, Hemre GL, dan Bakke AM. 2010. Prebiotics in aquaculture: a review. Aquaculture Nutrition vol 16 hal :117-136. Prebiotik. (Tesis) Universitas Lampung.

Sari KIP, Periadnadi, Nasir N. 2013. Uji Antibacterial Effects Of Single or Combined Plant Extracts. Annals Microbiol. Vol 55 (1). 67-71.

Satyani, D., N. Meilisza dan L. Solichah. 2010. Gambaran Pertumbuhan Panjang Benih Ikan Botia (Chomobita macracanthus) Hasil Budidaya Pada Pemeliharaan dalam Sistem Hapa dengan Padat Penebaran 5 Ekor Per Liter. Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur.

Setyaningrum HD, Saparinto C. 2013. Jahe. Cetakan I. Penebar Swadaya, Jakarta.

Sudiarto, A. J., Mustahal., Achmad, N. P. (2014).Aplikasi Prebiotik Pada Pakan Komersial untuk Meningkatkan Kinerja Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Perikanan dan Kelautan. Vol 4 (4), hal : 229-234.

Sumardi, C.N.Ekowati, Ekowati1, E. L. Widiastuti, A. R. Bareta, Sari, 2021. Inovasi Formula Sinbiotik untuk Pertumbuhan Larva Udang Putih (Litopenaeus vannamei). Jurnal Penelitian Biologis.

Supono, 2017. Teknologi Produksi Udang. Penerbit Plantaxia: Yogyakarta.

Suyana, E. K, dan Y. Oktalina. 2015. Pengaruh Berbagai Konsentrasi Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium polyanthum) Terhadap Daya Antibakteri Shigella dysentrie Secara In Vitro. Jurnal Teknologi Laboratoriu. Vol 4 (1)

Diterbitkan

30-10-2022

Cara Mengutip
Tulis nama ilmiah dengan huruf Italic:

Sumardi, S., Handayani, K., Susanto , G. N., Oktavia, N., & Prihadi, E. (2022). Pengaruh empon-empon dan prebiotik terhadap pertumbuhan benur Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) dalam mengontrol bakteri Vibrio (Vibrio sp.). Sriwijaya Bioscientia, 3(2), 33–39. https://doi.org/10.24233/sribios.3.2.2022.320

Terbitan

Bagian

Vol 3, No 2 (2022): Agustus 2022

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama