Perilaku berkubang Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Resort XV Pusat Konservasi Gajah SM Padang Sugihan, Sumatera Selatan
DOI:
https://doi.org/10.24233/sribios.4.3.2023.498Kata Kunci:
gajah sumatera , berkubang , lahan gambut , termoregulasi , konservasiAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perilaku berkubang pada gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Suaka Margasatwa Padang Sugihan, Sumatera Selatan, dengan mempertimbangkan perbedaan usia dan jenis kelamin. Perilaku berkubang merupakan aktivitas penting bagi gajah, yang berfungsi menjaga suhu tubuh, melembabkan kulit, melindungi diri dari serangga, serta mendukung kesejahteraan fisiologis mereka, terutama di habitat tropis yang panas seperti lahan gambut. Pengamatan dilakukan selama bulan Juni hingga Juli 2024 terhadap tiga individu gajah yang terdiri dari anakan, jantan dewasa, dan betina dewasa. Metode yang digunakan adalah focal animal sampling dan scan sampling untuk merekam frekuensi dan pola berkubang dari masing-masing individu. Hasil menunjukkan bahwa gajah jantan dewasa menunjukkan frekuensi berkubang tertinggi, diikuti oleh betina dewasa dan anakan. Perbedaan ini mencerminkan adanya hubungan antara ukuran tubuh, kebutuhan fisiologis, serta tingkat kematangan individu terhadap intensitas berkubang. Selain itu, hasil penelitian menegaskan bahwa habitat dengan ketersediaan air yang cukup, seperti di kawasan Padang Sugihan, sangat penting dalam mendukung ekspresi perilaku alami gajah.
Unduhan PDF Tahun Terakhir
Referensi
Abdullah, Supriadi, Syafrianti, D., Khairil, Daud, A.M. dan Zulfikar. 2021. The habitat characteristics of Sumatran Elephant (Elephas maximus sumatranus) in the forest of Serbajadi sub-district Aceh Province. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science. 922(012055): 1-7.
Abdullah., Asiah., dan Japisa, T. 2012. Karakteristik Habitat Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) Di Kawasan Ekosistem Seulawah Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, Biologi Edukasi. 4(1) : 3-4
Alpiadi, A., Erianto, dan Prayogo, H. 2019. Perilaku Harian Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) Di Elephant Respon Unit Taman Nasional Way Kambas Lampung. Jurnal Hutan Lestari. 7(1):1-10.
Beno, J., Silen P.A. dan Yanti, M. 2022. Dampak Pandemi Covid-19 padaKegiatan Ekspor Impor (Studi pada PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Teluk Bayur. Jurnal Saintek Maritim. 22(2): 1-10.
Blouch, R.A. dan Haryanto. 1984. Elephant in southern Sumatera. IUCN/WWF. Report 3. Project 3033. Bogor.
Blouch, R.A. dan Simbolon, K. 1985. Elephant in northern Sumatera. IUCN/WWF. Report 9. Project 3033. Bogor
Bracke, M.B.M. 2011. Review of wallowing in pigs: Description of the behaviour and its motivational basis. Applied Animal Behaviour Science, 132(1-2), 1–13.
Domínguez-Oliva, A., Ghezzi, M.D., Mora-Medina, P., Hernández-Ávalos, I., Jacome, J., Castellón, A., Falcón, I., Reséndiz, F., Romero, N., Ponce, R. dan Mota-Rojas, D. 2022. Anatomical, physiological, and behavioral mechanisms of thermoregulation in elephants. J Anim Behav Biometeorol. 10:2233: 1-13.
Farida, H., Perwitasari-Farajallah, D. dan Tjitrosoedirdjo, S.S. 2010. Aktivitas Makan Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) di Bumi Perkemahan Pramuka, Cibubur, Jakarta. Biota. 15(1): 24−30.
Gopala, A., Hadian, O., Sunarto., Sitompul, A., Williams, A., Leimgruber, P., Chambliss, S.E. dan Gunaryadi, D. 2011. Elephas maximus ssp. sumatranus. The IUCN Red List of Threatened Species 2011: e.T199856A9129626.
Greeners.co. (2020, 14 Agustus). Gajah Jinak Sumatera Ditemukan Mati di Unit Konservasi. Diakses pada 28 September 2024,darihttps://www.greeners.co/berita/gajah-jinak-sumatera-ditemukan-mati-di- unit-konservasi/ Hama dan Penyakit Ikan.
Helida, A., Kurnia, W.H. dan Adhikerana, A.S. 2019. Sumatera Elephant Daily Behaviour (Elephas Maximus Sumatranus, Temminck, 1847) in Elephant’s Sub Training Center Line 21 Banyuasin District, Sumatera Selatan Province, Indonesia. International Journal of Sciences: Basic and Applied Research (IJSBAR). 45(1): 94-100.
Hidayat, B., Travolindra, Y., Ridwan, A., Erwin, S. dan Yustian, I. 2019. Recent observations of Elephas maximus sumatranus in Sembilang National Park, South Sumatra. BIOVALENTIA: Biological Research Journal. 5(1): 1- 5.
Lekagul, B. dan McNeely, J.A. 1977. Mammals of Thailand.
Mahanani, A.I. 2012. Strategi Konservasi Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus Temmnick) Di Suaka Margasatwa Padang Sugihan Provinsi Sumatera Selatan Berdasarkan Daya Dukung Habitat. Tesis. Universitas Diponogoro. Semarang.
McKay, G.M. 1973. Behavior and Ecology of The Asiatic Elephant in Southeastern Ceylon. Smithsonian Institution Press: Washington.
Mole, M.A., Rodrigues, D.S., van Aarde, R.J., Mitchell, D., Fuller, A. 2016. Coping with heat: behavioural and physiological responses of savanna elephants in their natural habitat. Conserv Physiol. 4(1): 1-11.
Mustafa, T., Abdullah., dan Khairil. 2018. Analisis Habitat Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) Berdasarkan Software SMART Di Kecamatan Peunaron Kabupaten Aceh Timur. Jurnal Biotk. 6(1).
Rizwar, Z. Dahlan, D. Setyawan, dan I. Yustian. 2014. Selection of Sumatra Elephants (Elephas maximus sumatranus Temminck, 1847) toward Habitat Types and Resources in Wildlife Sanctuary of Padang Sugihan, South Sumatra Province. Advances in Environmental Biology. 8(21): 403- 410.
Saputra, I.P.A.J.S., Mahardika, I.G. dan Suryani, N.N. 2022. The Eating Behaviour, Feed Consumption, and Nutrient Digestibility of Sumatran Elephant (Elephas maximus sumatranensis). International Journal of LifeSciences. 6(2): 1-11.
Salsabila, A. 2018. Studi Perilaku Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) Untuk Mendukung Kegiatan Wisata Di Pusat Konservasi Gajah Taman Nasional Way Kambas. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Setiawan, A., Monik, D.T., YOB Charlses, Y., Rustiati, E.L., Ruciansyah, Y., Anwar, Z. 2021. An assessment of Sumatran elephant presences (Elephas maximus sumatranus) in Kotaagung Utara (Lampung, Indonesia) as a potential tourism attraction. BIODIVERSITAS. 22(12): 1-12.
Shoshani, J. dan Eisenberg, J.F. 1982. Elephas maximus. Mammalian species, 182:1-8.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta: Bandung.
Webber, C.E. 2017. A Comparison of Behavioural Development of Elephant Calves in Captivity and in the Wild: Impications for Welfare. Thesis. University of Stirling.
Unduhan PDF: 10
Diterbitkan
Cara Mengutip
Tulis nama ilmiah dengan huruf Italic:
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2025 Wahyu Aulia Rahman, Sarno; Jumiran

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan di jurnal ini menyetujui persyaratan lisensi hak cipta berikut:
a. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas penulis dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
b. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mengunggahnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mengunggah karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Tinjau Pengaruh Akses Terbuka).
d. Penulis memegang hak cipta dan mempertahankan hak penerbitan artikel tanpa batasan.