Pengujian bakteri patogen pada Ikan Patin (Pangasius sp) yang dilalu-lintaskan di Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Palembang
DOI:
https://doi.org/10.24233/sribios.4.1.2023.357Kata Kunci:
Bakteri patogen , budidaya perikanan , hama , penyakit , PatinAbstrak
Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Palembang. Penelitian bertujuan untuk mengetahui berbagai jenis bakteri patogen yang berbahaya yang dapat mengkontaminasi produk ikan patin yang dilalu lintaskan distasiun karantina ikan pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan Palembang. Pengujian Bakteri dilakukan dengan melakukan pemurnian, uji dasar, dan uji biokimia, kemudian diidentifikasi jenis bakteri yang terdapat pada ikan patin tersebut. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan buku panduan Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology dengan melihat jenis spesies yang didapatkan melalui uji dasar dan uji biokimia sesuai prosedur yang dilakukan. Hasil menunjukkan Bakteri Penyebab penyakit pada ikan patin disebabkan oleh bakteri Edwardsiella ictaluri pada organ ginjal, hati dan limfa dan bakteri tersebut masuk dalam pemantauan HPIK. Ikan betutu yang diperiksa dalam keadaan sehat tidak terdapat bakteri dikarenakan dilakukan pengujian secara aseptik dan dapat dikirim dan tidak melakukan pengujian lanjutan.
Unduhan PDF Tahun Terakhir
Referensi
Achmad, H., Susanti, D., Lantiany, D., Supriyanto, D. I., Novianto, H., & Rahman, H. (2020). Penilaian resiko hama dan penyakit ikan karan-tina sebagai upaya pencegahan penyebarannya melalui lalu lintas komoditas perikanan dari Yogyakarta. SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science. 2(1), 87-91.
Anwar, S., & Utpalasari, R. L. (2017). Analisa produksi budidaya ikan konsumsi kelompok budidaya ikan (POKDAKAN) Kecamatan Gandus Kota Palembang. Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan. 12(2): 24- 58.
Ayuniar, L. N., & Hidayat, J. W. (2018). Analisis kualitas fisika dan kimia air di kawasan budi-daya perikanan Kabupaten Majalengka. Jurnal EnviScience (Environment Science), 2(2).
Azmi, N. H. N., Fatmawati, F., & Olga, O. (2021). Virulensi bakteri Edwardsiella ictaluri penyebab penyakit Enteric Septicemia of Cat-fish (ESC) pada ikan Patin (Pangasius pan-gasius). Fish Scientiae, 11(1), 3-11.
Behera, B. K., Bera, A. K., Paria, P., Das, A., Pari-da, P. K., Kumari, S., & Das, B. K. (2018). Identification and pathogenicity of Plesio-monas shigelloides in Silver Carp. Aquaculture. 493: 314-318.
Christanti, S. D., & Azhar, M. H. (2019). Identifikasi bakteri Escherichia coli dan Salmonella sp. pa-da produk beku perikanan di Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Surabaya II, Jawa Timur. Journal of Aquaculture Science. 4(2), 62-72.
Ihsan, B. (2021). Identifikasi bakteri patogen (Vibrio spp. dan Salmonella spp.) yang mengontami-nasi Ikan Layang dan Bandeng di pasar tradi-sional. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 24(1), 89-96.
Karmila, U., Karina, S., & Yulvizar, C. (2017). Ekstrak kunyit (Curcuma domestica) sebagai anti bakteri Aeromonas hydrophila pada Ikan Patin (Pangasius sp.) (Doctoral dissertation, Syiah Kuala University).
Manurung, U. N. (2018). Identifikasi bakteri patogen pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di lo-kasi budidaya ikan air tawar Kabupaten Kepu-lauan Sangihe. In Prosiding Seminar Nasional Kemaritiman dan Sumber Daya Pulau-Pulau Kecil (Vol. 2, No. 1).
Mawardi, M., Jaelani, J., Zainun, Z., Mundayana, Y., Chilora, B.S., & Hardi, E.H. (2018). Identi-fication and characterization of Edwardsiella ictaluri from diseased Pangasius pangasius, cultured in Cirata Lake, Indonesia. Biodiversi-tas Journal of Biological Diversity. 19(3): 816-822.
Muslikha, M., Pujiyanto, S., Jannah, S. N., & No-vita, H. (2016). Isolasi, karakterisasi Aeromonas hydrophila dan deteksi gen penyebab penyakit Motile Aeromonas Septicemia (MAS) dengan 16S rRNA dan Aerolysin pada Ikan Lele (Clarias sp.). Jurnal Akademika Biologi. 5(4), 1-7.
Pardamean, E. S., Syawal, H., & Riauwaty, M. (2022). Identifikasi bakteri patogen pada Ikan Mas (Cyprinus Carpio) yang dipelihara dalam keramba jaring apung. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 26(1): 26-32.
Prasetio, E., & Sudarto, T. (2021). Identifikasi bak-teri patogen pada Ikan Ringau (Datnioides mi-crolepis) yang dilalulintaskan di Stasiun Karan-tina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Pontianak. Jurnal Ruaya: Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan. 9(2).
Purwaningsih, U., Novita, H., Sugiani, D., & An-driyanto, S. (2019). Identifikasi dan karak-terisasi bakteri Edwardsiella ictaluri penyebab penyakit Enteric Septicemia of Catfish (ESC) pada Ikan Patin (Pangasius sp.). Jurnal Riset Akuakultur, 14(1), 47-57.
Rahmi, R., Akmal, A., & Salam, N. I. (2021). Opti-masi ketahanan benih Ikan Nila Salin (Oreo-chromis niloticus) terhadap infeksi Streptococ-cocus. JURNAL GALUNG TROPIK. 10(1): 14-21.
Saragih, A. A., Syawal, H., & Lukistyowati, I. (2015). Identifikasi bakteri patogen pada Ikan Selais (Ompok hypoptalmus) yang tertangkap di Sungai Kampar Desa Teratak Buluh Provinsi Riau. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan, 2(2).
Sinubu, W. V., Tumbol, R. A., Undap, S. L., Man-oppo, H., & Kreckhoff, R. L. (2022). Identifi-kasi bakteri patogen Aeromonas sp. pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Desa Matungkas, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara. e-Journal BUDIDAYA PERAIRAN, 10(2).
Sitohang, S., Suryanto, D., & Soemaryono, Y. (2018). Identifikasi bakteri potensial probi-otik pada saluran pencernaan Ikan Patin Siam (Pangasius hypophthal-mus). Universitas Sumatera Utara.
Suarjana, I., Ketut, G., Besung, I. N. K., & Hapsari Mahatmi, K. T. P. (2017). Modul isolasi dan identifikasi bakteri. Bali: Universitas Udayana.
Susanti, W., Indrawati, A., & Pasaribu, F. H. (2016). Kajian patogenisitas bakteri Edwardsi-ella ictaluri pada Ikan Patin Pangasionodon hypophthalmus. Jurnal Akuakultur Indonesia. 15(2): 99-107.
Unduhan PDF: 925
Diterbitkan
Cara Mengutip
Tulis nama ilmiah dengan huruf Italic:
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2023 Elfachmi, Nely Puspita Sari
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan di jurnal ini menyetujui persyaratan lisensi hak cipta berikut:
a. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas penulis dan publikasi awal karya dalam jurnal ini.
b. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mengunggahnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mengunggah karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Tinjau Pengaruh Akses Terbuka).
d. Penulis memegang hak cipta dan mempertahankan hak penerbitan artikel tanpa batasan.